Habib Rizieq: Itu Denny Siregar & Abu Janda Kenapa Kau Enggak Periksa?

Jum'at, 13/11/2020 09:58 WIB
Ade Armando & Denny Siregar Pakai Topi Natal. (foto: Riaubarometer.com)

Ade Armando & Denny Siregar Pakai Topi Natal. (foto: Riaubarometer.com)

Jakarta, law-justice.co - Jika syarat-syarat terpenuhi, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal dengan Habib Rizieq mengaku siap rekonsiliasi dengan pemerintah.

Hal itu ia sampaikan di Markaz Syariah Petamburan yang ditayangkan kanal YouTube Front TV, Rabu (11/11/2020).

Habib Rizieq menegaskan dirinya siap rekonsiliasi jika pemerintah menunjukkan iktikad baik melalui dialog terbuka.

"Enggak perlu ribut, ke depannya kita sama-sama berdialog, insyaallah," ungkap Habib Rizieq.

Kepada para simpatisan yang hadir, Rizieq menegaskan dirinya tidak anti terhadap dialog.

Ia mengaku siap mendengar keinginan dari pemerintah terhadap dirinya dan para pendukungnya.

Meskipun begitu, di sisi lain Rizieq meminta tuntutannya juga didengarkan pemerintah.

"Pemerintah mau apa dari umat, sampaikan. Kami dengar. Tapi setelah Anda bicara, dengerin juga kita bicara," tegas Rizieq.

Ia kemudian mengungkit banyaknya kasus kriminalisasi terhadap ulama.

"Dari mana adanya rekonsiliasi kalau bukan adanya dialog? Gimana mau dialog kalau kriminalisasi ulama masih berjalan?" sindir pendakwah tersebut.

Tidak hanya itu, ia mengaku mendapat kisikan bahwa kasus-kasus hukum yang pernah menjeratnya akan dibuka kembali.

"Ini saya belum apa-apa, belum pulang saja, `Nanti Habib Rizieq kita buka lagi kasusnya`. Ini apa-apaan?" ucap Rizieq.

"Sudahlah, jangan buka kasus yang tidak ada," tegas ulama 55 tahun ini.

Habib Rizieq lalu menyampaikan tuntutan terhadap kasus penistaan agama dan ulama yang menurut dia penting untuk diproses.

Ia juga menyebutkan sejumlah nama yang menurutnya harus dijerat hukum.

"Itu kasus-kasus yang dilaporkan masyarakat, penistaan agama, penistaan ulama, kenapa kau enggak periksa dulu?" ungkit Rizieq.

"Itu kenapa Denny Siregar dibiarkan? Kenapa Ade Armando dibiarkan? Kenapa Abu Janda dibiarkan?" tanya dia.

Rizieq menilai ada ketidakadilan dalam perlakuan terhadap para tokoh tersebut dibandingkan terhadap dirinya.

"Tegakkan keadilan, siapa saja yang salah, proses!" seru Rizieq.

"Enggak bisa, ini tidak boleh dibiarkan ketidakadilan semacam ini," tandasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar