Kasihan! Hamil 7 Bulan, Wanita Ini Tidur Tanpa Alas di Penjara

Kamis, 12/11/2020 21:39 WIB
Shafira hamil 7 bulan dan tidur tanpa alas di penjara (Inews)

Shafira hamil 7 bulan dan tidur tanpa alas di penjara (Inews)

Palembang, Sumsel, law-justice.co - Nasib Shafira Sada Fira (20) ibarat sudah jatuh tertimpa tanggal pula. Pasalnya, setelah suaminya direbut wanita lain (pelakor), dia malah dipenjara karena menganiaya perebut suaminya tersebut.

Kini kondisinya semakin buruk, karena disaat usia kandungannya tujuh bulan dia hanya bisa tidur di lantai penjara tanpa alas sedikitpun. Shafira sudah menyandang status tersangka dan ditahan di Mapolda Sumsel.

"Di dalam penjara (tahanan) ini susah, tidur tidak memakai alas apa pun hanya tidur di lantai. Mana saya lagi hami tujuh bulan sekarang ini. Makan dan minum juga susah,” kata Shafira, Kamis (12/11/2020).

Selain tidur tanpa alas, Shafira pun belum sempat ganti baju. “Orang tua mau besuk juga susah, ini saja baju yang dipakai baju dari waktu saya ditangkap,” ucapnya.

Shafira berharap mendapat keringanan hukuman atas perbuatannya demi keselamatan janin anak pertamanya. “Saya berharap agar ada keringanan hukuman untuk saya karena kasihan dengan janin bayi yang lagi dikandung," tuturnya.

Shafira ditangkap bersama suaminya, Aulia Putra (22) warga Kelurahan Pahlawan, Kemuning Palembang terkait dugaan penganiayaan yang dilaporkan seorang gadis RO (20). Keduanya dilaporkan telah menganiaya korban pada Oktober lalu.

Sebelum kejadian, tersangka mengaku dihubungi suaminya untuk dipertemukan dengan korban yang hendak meminta maaf. Namun saat dipertemukan bukannya berdamai justru terjadi adu mulut hingga korban mengalami luka sayatan silet di muka.

"Saya mau bertemu karena katanya mau minta maaf. Tapi bukannya mau minta maaf dan mengakui kesalahannya, korban justru bersikap kasar dan nyolot," katanya di Polda Sumsel, Kamis (12/11/2020).

Melihat korban tidak mau mengakui kesalahannya dan bersikap kasar, lanjut Shafira, membuat dirinya emosi dan mengambil sebuah silet dari dalam jok motornya dan melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Saya emosi sekali waktu itu, bukannya mau minta maaf, justru dia (korban) bersikap kasar seolah-olah tidak merasa bersalah atas perbuatannya yang suka menggoda suami orang," katanya.

Diungkapkan Shafira, dirinya sudah mengetahui jika korban memiliki hubungan spesial terhadap suaminya. Bahkan dirinya sudah serig kali memperingati korban agar menjauhi dan tidak lagi mengganggu suaminya.

"Hyna (pacar di tangan) saya waktu menikah saja belum hilang waktu itu, korban masih berhubungan dengan suami saya. Padahal dia tahu kalau pria yang digodanya telah beristri. Bahkan, saya dan keluarga juga sudah seringkali mendapati mereka berdua di dalam kamar hotel," tutupnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar