Aset Safe Haven Emas Naik di US$ 1.876,72 per Troi ons Pasca Biden

Selasa, 10/11/2020 11:33 WIB
Ilustrasi Produksi Emas Batangan (kompas)

Ilustrasi Produksi Emas Batangan (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Harga aset safe haven seperti emas masih akan naik dan menguat. Kondisi ini didorong oleh hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan Joe Biden menang atas calon petahana, Donald Trump.

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (10/11), pukul 10:00 WIB harga emas spot tercatat naik 0,73% ke level US$ 1.876,72 per ons troi dibandingkan penutupan kemarin.

Meskipun begitu, Suluh menilai, kemenangan Biden masih akan menunggu proses pengesahan, khususnya saat pelantikan pada Januari 2021 mendatang. Suluh melihat, pasar masih merespons positif kemenangan Biden dan mendorong harga emas spot naik.

Tidak seperti biasa, harga emas justru mampu naik saat daya tarik aset risk on juga tengah menanjak. Menurut Suluh, dalam beberapa bulan terakhir, pergerakan harga emas dengan aset berisiko seperti saham cenderung beriringan.

"Dollar AS selalu berlawanan, jadi pola ini lazim. Khususnya ketika dollar AS tidak lagi menarik dan Fed Fund Rate (FFR) mendekati level nol (0)," jelas Suluh.

Di samping itu, investor juga perlu mewaspadai perkembangan kebijakan Presiden AS yang baru, karena belum ada jaminan akan berbeda dari kebijakan-kebijakan sebelumnya. Ini juga mengacu pada perkembangan tensi perdangan antara AS dan China.

Faktor lain yang juga menjadi perhatian bagi investor emas adalah perkembangan stimulus yang akan digelontorkan AS untuk penanganan Covid-19. "Agak membosankan, tapi stimulus berikutnya akan tiba karena pandemi belum berlalu," tambahnya.

Hingga akhir tahun, Suluh tidak menampik kemungkinan harga emas spot bisa kembali ke level psikologis US$ 2.000 per ons troi. Dia pun merekomendasikan buy on weakness saat emas spot menyentuh level US$ 1.950 per ons troi.

 

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar