Jimly ke HRS: Berjuanglah Secara Resmi, Jangan Terus Mobilisasi Massa!

Senin, 09/11/2020 11:22 WIB
Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie. (Detik.com).

Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie. (Detik.com).

Jakarta, law-justice.co - Anggota DPD RI yang juga mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie menyayangkan pernyataan Ketua Presidium Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma’arif yang menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab tidak akan masuk ke partai.

Habib Rizieq sendiri sudah mengumumkan akan tiba di tanah air pada Selasa (10/11). Setiba di Indonesia, Habib Rizieq dipastikan tidak akan langsung masuk ke dalam partai, baik itu partai lama maupun partai berhaluan Islam baru seperti Partai Ummat dan Partai Masyumi Reborn.

“Kenapa msti ditolak kalau langsung jadi pemimpin partai?” ujar Jimly Asshiddiqie dalam akun Twitter pribadinya.

Kepada Habib Rizieq, Jimly menyarankan untuk berhenti melakukan aksi jalanan. Dia ingin kontribusi Habib Rizieq kian nyata jika ikut dalam politik, sehingga bisa terlibat dalam pembuatan kebijakan.

“Berjuanglah secara resmi, jangan terus-terusan mobilisasi massa di jalanan. Banyak mudaratnya,” pesannya.

Dia berharap Habib Rizieq bisa bersatu ke dalam sebuah partai, kemudian melakukan konsolidasi dengan baik.

Mantan ketum ICMI ini mengurai bahwa posisi partai Islam saat ini hanya PKB yang aman. Sementara PKS, PAN, dan PPP terancam hilang oleh PBB, Gelora, Partai Ummat dan Partai Masyumi Reborn.

“Silakan semua tokoh terkait saling buka diri dan saling rangkul. Kanalisasi aspirasi ini penting agar tidak terus-terusan meledak di jalan. Pejabat pemerintah juga mesti arif bukakan saluran," tutupnya.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar