Garuda Indonesia Rugi, Ustad Yusuf Masyur Ajak Masyarakat Nyumbang

Sabtu, 07/11/2020 21:12 WIB
Yusuf Mansyur (suara)

Yusuf Mansyur (suara)

Jakarta, law-justice.co - Ustaz kondang Yusuf Mansur berbicara soal kerugian Rp15,3 triliun yang dialami PT Garuda Indonesia. Ia mengajak masyarakat patungan untuk menutupi kerugian PT Garuda Indonesia (Persero) yang mencapai Rp15,3 triliun.

Ajakan itu ia sampaikan melalui unggahan di Instagram pribadinya. Dalam unggahan itu, ia mengatakan cara itu merupakan model asli perekonomian Indonesia yang bersifat gotong-royong.

Meski demikian, uang patungan tersebut tak diberikan cuma-cuma begitu saja kepada maskapai Garuda Indonesia, melainkan dalam bentuk suntikan modal yang dapat dikonversi menjadi saham.

"Biar disuntik permodalan oleh rakyat secara direct. secara langsung lewat koperasi rakyat luar berduyun-duyun, berbondong-bondong, menjadi pemegang saham," ucap Yusuf Mansur seperti di dikutip CNNIndonesia.com Sabtu (7/11/2020).

Ia menilai kerugian yang dialami Garuda sangat kecil. Hitungannya, kerugian bisa ditutup 10 juta orang dengan biaya Rp1,5 juta rupiah dari 10 juta orang.

Meski begitu, perusahaan tetap harus melakukan perbaikan.

"Katakanlah ini sebagai modal kerja selama 3 tahun (36 bulan), maka patungan nya cuma Rp41 ribu-an per bulan kalau 60 bulan? Rp25 ribu saja per bulan. Atau per hari Rp1.000 nabung saham di Garuda selama 5 tahun. Bisa langsung potong gaji semua karyawan semua buruh, semua guru, semua dokter, semua tentara, semua polisi buat... Beli saham Garuda," terangnya.

Yusuf Mansur bahkan menyebut bisa saja ia menghadap direksi maupun komisaris Garuda atau Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menangani kerugian dengan cara menyuntik modal melalui saham.

"Berapa sih yang dibutuhkan Garuda? Hehehe. Belagu ya? Engga belagu. Simpel banget. Asli. Cuma 15T, kan? Kecil banget ini. Ntar saya ngadep di direksi dan komisaris Garuda dah. Ke Menterinya juga," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa cara itu sebelumnya pernah ia lakukan pada Bank BRI Syariah dengan membeli saham emiten tersebut hingga harganya naik.

"Kita lakukan secara simpel sederhana dan menakjubkan di BRIS, masyarakat lewat koperasi membeli saham BRIS,. Sebab berkah, kali, masyarakat yang ikutan saham untung banget di BRIS Alhamdulillah," klaimnya.

Jika langkah ini berhasil di Garuda Indonesia, kata Yusuf Mansur, hal serupa bisa dilakukan ke perusahaan-perusahaan pelat merah lain. Termasuk dengan melakukan take over utang-utangnya.

"Kita take over semua utang BUMN, hehehe. Bismillah. Di BRIS biar gimana udah berhasil. Ga bisa dan ga boleh ada yang ngetawain Yusuf Mansur dan kita semua. Hehehe. Sombong ya? Bukan. Ini pamer, hahaha," pungkasnya

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar