Masuk PPP Disebut Jalan Sandiaga Uno untuk Maju Pilpres 2024

Sabtu, 07/11/2020 06:04 WIB
Sandiaga Uno disarankan keluar dari Gerindra agar mulus maju Pilpres 2024 (Foto IG @sandiuno.)

Sandiaga Uno disarankan keluar dari Gerindra agar mulus maju Pilpres 2024 (Foto IG @sandiuno.)

Jakarta, law-justice.co - Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno disarankan untuk berpindah partai dari Gerindra jika ingin melaju mulus untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Saat ini nama Sandiaga kerap dikaitkan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sandiaga menjadi salah satu bakal calon ketua umum partai tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Kajian dan Politik (Puskapol) UI, Aditya Perdana. Dan menurut dia, hal itu berpeluang besar terjadi lantaran Sandiaga tidak tegas menolak wacana bakal calon Ketua Umum PPP.

"Saya lihat, posisi dia untuk bertahan di Gerindra harus ada posisi untung, atau ada sesuatu yang paling mungkin bertahan sampai 2021. Dia juga bukan anggota dewan, bukan menteri di kabinet, itu yang menurut saya memungkinkan dia menggerakkan sesuatu yang menarik buat dia. Sebagai tokoh politik, mungkin PPP dianggap peluang menarik," katanya seperti dilansir dari detikcom, JUmat (6/11/2020).

Bagi Aditya, masuk akal jika akhirnya Sandiaga pindah. Peluang Sandiaga untuk eksis di partai baru kini terbuka.

"Peluang itu masuk akal. Kenapa dia meninggalkan Gerindra. Posisi politik Sandiaga Uno masuk Gerindra kan hanya untuk pencalonan gubernur, setelah itu keluar (Gerindra) karena pencalonan presiden, kemudian masuk lagi. Bisa jadi sebagai tokoh politik, dia juga punya popularitas baik, dia punya peluang berpindah ke tempat lain yang jauh lebih memungkinkan dia menggerakkan atau memobilisasi konstituen," ucapnya.

Menurutnya, PPP bukan partai yang buruk meski di beberapa pemilu mendapat suara yang kurang maksimal. "PPP kan sebagai partai relatif punya basis konstituen yang jelas meski perolehan suara kecil," ujarnya.

Aditya mengacu pada Pilpres 2024. Peluang Sandiaga untuk maju sebagai capres dari Gerindra, kecil.

"Gerindra kan Pak Prabowo mungkin saja maju ya. Artinya kalau dia masih pengin calon Gerindra relatif agak sulit. Kalau Pak Prabowo maju, peluang jadi nomor dua (cawapres). Dua pun Gerindra harus koalisi dengan siapa," katanya.

PPP pun akan merasa diuntungkan dengan kedatangan dari Sandiaga Uno. Suara PPP dalam pemilu 2024 bisa naik jika memiliki figur populer seperti Sandiaga.

"Masuk akal tokoh PPP usung Sandi. Karena Sandi punya peluang untuk menjadi tokoh sentral buat PPP dalam pencalonan presiden 2024, Disamping PPP perlu figur untuk dongkrak popularitas PPP yang di mana pemilu terakhir turun dan stagnan," kata Aditya.

Diketahui, nama Sandiaga masuk di bursa caketum PPP di antara tokoh-tokoh internal, seperti Plt Ketum PPP Suharso, yang juga akan maju menjadi caketum Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra itu akhirnya angkat bicara.

"Keluarga besar saya sebetulnya juga banyak loyalis-loyalis PPP," ungkap Sandiaga Uno setelah mengunjungi pabrik pengolahan kulit di Garut, Jawa Barat, Jumat (6/11/2020).

Hanya, Sandiaga mengaku belum mau fokus soal peluangnya menjadi Ketua Umum PPP untuk saat ini. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu ingin mengupayakan bantuan bagi pihak-pihak yang terdampak pandemi virus Corona (COVID-19) dari sisi ekonomi.

"Namun fokus sekarang kita ini adalah gimana membangkitkan ekonomi di mana kita bisa membuka lapangan kerja baru seluas-luasnya. Gimana kita pulih dengan ide-ide baru, ide-ide kreatif untuk bergandengan tangan di krisis ini," kata Sandiaga.

"Kita perlu ingatkan semua pihak, pemerintah terutamanya, untuk mempercepat bantuan, yang sudah lama ditunggu oleh masyarakat," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar