Catat! Imbas La Nina, Ini Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Banjir

Sabtu, 31/10/2020 17:59 WIB
BMKG memastikan tsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung disebabkan longsor ke laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau. Kepastian ini diperoleh setelah BMKG mengumpulkan data lebih lanjut usai tsunami (Foto: Detik)

BMKG memastikan tsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung disebabkan longsor ke laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau. Kepastian ini diperoleh setelah BMKG mengumpulkan data lebih lanjut usai tsunami (Foto: Detik)

[INTRO]

Sejumlah daerah di Indonesia berpotensi mengalami banjir pada November 2020 hingga Januari 2021 akibat meningkatnya curah hujan yang dipicu puncak iklim global La Nina. Fenomena La Nina terjadi sejak awal Oktober dan diperkirakan berlangsung hingga April 2021 dengan intensitas lemah-moderat.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam pembukaan Rapat Koordinasi Bidang Nasional Kebudayaan dengan tema `Gerakan Menanam Pohon Kepala Daerah PDI Perjuangan se-Indonesia,’ Sabtu (31/10).

La Nina dapat meningkatkan akumulasi curah hujan bulanan dan musiman di Indonesia. Berdasarkan catatan historis data hujan Indonesia, pengaruh La Nina tidak seragam tergantung pada bulan, daerah dan intensitas La Nina. Namun, sebagian wilayah Indonesia di tengah dan timur diprakirakan mendapatkan curah hujan di atas normal selama musim hujan 2020/2021.

Dwikorita menambahkan, perlu diantisipasi dampak La Nina berupa bencana hidrometeorologi banjir, banjir bandang, longsor angin kencang, dan puting beliung yang berpotensi mengancam sektor pertanian, perhubungan (transportasi), Infrastruktur, Kesehatan, dan keselamatan masyarakat.

"Sebagai langkah mitigasi perlu dilakukan optimalisasi tata kelola air secara terintegrasi dari hulu hingga hilir; danau embung sungai dan kanal untuk antisipasi debit air berlebih," jelas dia.

Hadir dalam rakor, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Sadarestuwati dan Utut Adianto, serta Ketua DPP PDIP seperti Tri Rismaharini, Sri Rahayu, dan Ahmad Basarah. Bersama mereka, hadir para kepala daerah dan ratusan pengurus daerah PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia.

Selain itu, lanjut Dwikorita, pihaknya mendorong Pemerintah Daerah dan masyarakat agar tetap memonitor perkembangan cuaca/iklim melalui web BMKG. Atau aplikasi mobile phone Info BMKG yang dapat diinstall dari Play store/Apple store. Alternatif lain adalah dapat mengubungi kantor BMKG yang ada di setiap provinsi.

Berikut daerah yang diprediksi berpotensi mengalami banjir kategori tinggi akibat fenomena alam itu.

Pada November 2020, terdapat daerah dengan potensi banjir kategori Tinggi, yaitu di Provinsi :

- Nangroe Aceh Darussalam (Kab. Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Gayolues, Nagan Raya)

- Sumatera Utara ( Kab. Langkat, Mandailing Natal, Nias Utara)

- Riau (Kab. Rokan Hilir)

- Sumatera Barat (Kab. Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan)

- Jambi (Kab. Kerinci)

- Bengkulu (Kab. Kaur, Lebong, Seluma)

- Sumatera Selatan (Kab. Empat lawang, Lahat, Ogan Komering Ulu)

- Lampung (kab. Lampung Barat, Pesisir Barat)

- Jawa Barat (kota Sukabumi, kab. Bandung Barat, Cianjur, Sukabumi)

- Kalimantan Barat (kab. Bengkayang, Kayong Utara, Kuburaya, Landak, Mempawah)

- Sulawesi Barat (Kab. Mamasa, Mamuju)

- Papua (Kab. Deiyai, Dogiyai, Mamberamo Tengah, Mimika, Nabire, Paniai)

Pada Desember 2020, terdapat daerah dengan potensi banjir kategori tinggi, yaitu di provinsi:

-Nangroe Aceh Darussalam (Kab. Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayolues, Nagan Raya)

- Sumatera Barat (Kab. Kepulauan Mentawai)

- Bengkulu (Kab. Kaur)

- Bangka Belitung (Kab. Bangka Barat)

- Banten (Kab.Pandeglang)

- Sulawesi Tengah (Kab. Morowali)

- Sulawesi Selatan (Kota Makassar, Kab.Gowa, Luwu Utara, Maros, Kepulauan Pangkajene)

- Sulawesi Tenggara (Kab. Konawe, Kab. Konawe Utara)

- Papua Barat (Kab. Teluk Bintuni)

- Papua (Kab. Deiyai, Mamberamo Tengah, Mimika, Paniai)

Pada Januari 2021, terdapat daerah dengan potensi banjir kategori Tinggi, yaitu di povinsi :

- Aceh ( Kab. Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Gayolues)

- Banten (Kab. Lebak, Pandeglang)

- Jawa Barat (Kab. Ciamis, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Tasikmalaya, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya)

- Jawa Tengah (Kab. Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Kendal, Tegal, Kota Semarang)

- Sulawesi Selatan (Kab. Bone, Gowa, Luwu, Luwu Utara, Maros, Pangkajene Kepulauan, Kota Makassar)

- Sulawesi Tenggara (Kab. Konawe, Konawe Utara)

- Papua Barat(Kab. Teluk Bintuni)

- Papua (Kab. Deiyai, Mimika, Paniai)

(Antonius Wilhelmus Fernandez\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar