Prancis Tawarkan Bantuan ke Turki Usai Gempa, Takut Dengan Umat Islam?

Sabtu, 31/10/2020 12:47 WIB
Gempa Turki (Kabar 24)

Gempa Turki (Kabar 24)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Prancis menawarkan bantuan kepada Turki dan Yunani setelah gempa bumi dahsyat melanda wilayah Aegea, Turki menewaskan setidaknya 24 orang.

Ungkapan solidaritas Prancis ini disampaikan setelah ketegangan berminggu-minggu antara Prancis dan Turki, yang mencapai puncaknya akhir pekan lalu ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mempertanyakan kesehatan mental Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

"Solidaritas penuh dari Prancis dengan Yunani dan Turki setelah gempa bumi," kata Clement Beaune, Menteri Urusan Eropa dalam cuitan di Twitter. "Kami siap memberikan bantuan yang diperlukan," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (31/10/2020).

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menambahkan: "Prancis berdiri di samping rakyat Turki dan Yunani untuk menghadapi cobaan yang mengerikan ini."

"Jika pemerintah negara-negara ini menginginkan, bantuan Prancis dapat segera dikirim ke tempat kejadian," imbuhnya.

Macron dan Erdogan telah berselisih paham terkait konflik Libya, Suriah dan Nagorno-Karabakh, tetapi Erdogan sangat marah dengan pernyataan Macron baru-baru ini usai pemenggalan guru Prancis, Samuel Paty.

Adapun Prancis menyesalkan bahwa Turki tidak mengirimkan pesan belasungkawa setelah pembunuhan guru tersebut usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

Namun Turki pada Kamis (29/10), mengutuk keras serangan penusukan di sebuah gereja di kota Nice, Prancis yang menewaskan tiga orang.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar