Apakah Puncak Covid-19 di DKI Sudah Lewat, Begini Kata Pakar

Sabtu, 31/10/2020 10:24 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Tribunnews)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta dari hari ke hari tak lebih dari angka 1.000 lagi. Namun, jumlah tersebut bukan berarti puncak Covid-19 di DKI sudah dilewati.

Hal itu disampaikan oleh pakar epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman.

"Jadi kasus Covid di DKI memang kita amati dan relatif percaya yang dilaporkannya karena cakupan testingnya jauh lebih baik. Malah lebih baik 5 kali lipat dari standar mingguannya WHO," kata Dicky di Jakarta, Sabtu (31/10/2020).

Dia menuturkan, untuk memastikan perkembangan Covid-19 di Jakarta sudah dapat dikendalikan perlu pengamatan selama dua pekan. Munurut dia, jika selama dua pekan kasus penularan Covid-19 trennya terus menurun, bisa dipastikan Ibu Kota telah melewati puncak wabah Covid-19.

"Jika dua minggu ini trennya menurun berarti DKI sudah melewati puncak dan trennya bagus. Jadi kita harus menunggu dan baru beberapa hari ini. Kita lihat apakah tren ini masih terus menurun," tuturnya.

Dia juga mengingatkan agar mewaspadai lonjakan kasus klaster libur panjang dan demonstrasi. "Peserta demo itu terbesar bukan dari DKI tapi di seputar DKI. Jadi penyanggah DKI harus sangat waspada selain DKI-nya sendiri, ya penyanggahnya ini," katanya.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar