Megawati Dibully, Andi Arief: Hormati Presiden Terdahulu

Sabtu, 31/10/2020 06:02 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Ist)

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Ist)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dibully karena pernyataanya soal peran kaum milenial untuk negara. Megawati sebelumnya mempertanyakan peran atau sumbangan dari kaum milenial untuk negara Indonesia.

Untuk itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mmeinta agar bully-an terhadap Megawati tersebut segera dihentikan. Dia ingin, Megawati dihormati sebagai salah satu mantan presiden Indonesia.


Megawati sendiri adalah Presiden Indoensia kelima. Dia menduduki kursi tertinggi di Indonesia saat menggantikan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Sebaiknya kita mulai membangun tradisi menghormati presiden terdahulu. Hentikan membully Ibu Megawati soal statement milenial dan peran pada bangsa ini," katanya melalui akun Twitternya @AndiArief seperti dikutip law-justice.co, Jumat (30/10/2020).

Ia meyakini, Mega sebagai seorang politisi dan tokoh bangsa tak akan sembarangan mengkritik. Ada hal-positif di balik pernyataan kontroversial mengenai milenial yang belum tentu bisa dicerna masyarakat. "Tidak mungkin ada niat buruk dari statemen itu," tandasnya.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Sebaiknya kita mulai membangun tradisi menghormati Presiden terdahulu. Hentikan membuly Ibu Megawati soal statemen Milineal dan peran pada bangsa ini. Tidak mungkin ada niat buruk dari statemen itu.</p>&mdash; andi arief (@AndiArief__) <a href="https://twitter.com/AndiArief__/status/1322134140297211904?ref_src=twsrc%5Etfw">October 30, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar