Harusnya Megawati Juga Pertanyakan Kontribusi Stafsus Milenial Jokowi

Jum'at, 30/10/2020 06:37 WIB
Staff Khusus Milenial Presiden Jokowi. (Tribunnews)

Staff Khusus Milenial Presiden Jokowi. (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tentang sumbangsih kaum milenial menjadi pergunjingan publik.

Apalagi, Mega menekankan seolah generasi milenial hanya bisa berdemonstrasi.

Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengingatkan bahwa demonstrasi bukan untuk dipertanyakan dan dinyinyiri. Tapi untuk direspon dengan baik oleh kelompok penguasa.

“Diayomi dan aspirasinya didengarkan. Karena anak muda yang demo itu peduli akan nasib bangsanya," ujarnya seperti melansir rmol.id, Kamis 29 Oktober 2020.

Demonstrasi kelompok anak muda menjadi tanda pengingat bahwa kondisi bangsa dalam keadaan carut marut. Mereka turun ke jalan agar arah bangsa kembali pada jalur yang benar.

"Mahasiswa melakukan aksi itu karena resah dan gelisah," tegas Ujang.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menilai pertanyaan Megawati pada sumbangsih anak muda yang berunjuk rasa salah sasaran. Seharusnya, pertanyaan itu ditujukan pada Presiden Joko Widodo yang telah mengangkat sejumlah anak muda sebagai Staf Khusus Presiden.

"Kalau kontribusi Stafsus Milenial nihil ya bubarkan saja. Tapi peran pemuda yang lain banyak untuk mengawal perjalanan bangsa ini," pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar