Ini Kelemahan Anies yang Sebabkan Elektabilitasnya Mandek

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digadang-gadang menjadi salah satu kandidat calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Elektabilitasnya pun terbilang tinggi.

Namun, belakangan elektabilitasnya cenderung mandek atau berhenti sehingga disalip oleh kandidat lainnya.

"Cuma walau masuk lima besar sebagai capres potensial di 2024, nama Anies Baswedan masih kalah bersaing dengan sejumlah nama yang memiliki basis partai," kata Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi seperti dilansir dari jpnn.com, Kamis (29/10/2020).

Dosen di Universitas Indonesia ini mengatakan, pandangannya didasari hasil survei sejumlah lembaga yang digelar baru-baru ini. Disebut, elektabilitas dan popularitas mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu stagnan, alias tidak berkurang maupun tidak bertambah.

"Selain itu, elektabilitas dan popularitasnya juga masih kalah dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo," ucapnya.

Pembimbing program doktoral di pascasarjana Universitas Padjajaran ini menyebut, ada beberapa penyebab elektabilitas mantan rektor Universitas Paramadina itu stagnan.

"Antara lain, disebabkan kegagalan Anies mengendalikan pencegahan covid-19 di ibu kota negara. Saya kira itu dinilai publik sebagai titik terlemahnya,"tutupnya.