Ini Penyebab Ormas Betawi dan Pemuda Pancasila Bentrok di Ciledug

Kamis, 29/10/2020 19:17 WIB
FBR dan PP Bentrok di Ciledug (Tirto)

FBR dan PP Bentrok di Ciledug (Tirto)

Tangerang, Banten, law-justice.co - Polisi akhirnya mengungkap penyebab utam kedua Organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila (PP) terlibat bentrok di daerah Ciledug, Kota Tangerang, Rabu 928/10/2020) malam. Adapun penyebabnya adalah karena adanya perusakan bendera FBR oleh dua orang PP yang berada dalam kondisi mabuk.

"Jadi sebelumnya kan ada perusakan bendera FBR gitu," kata Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana seperti dilansir dari detikcom, Kamis (29/10/2020).

Wisnu mengatakan, pelaku perusakan bendera FBR tersebut merupakan dua orang anggota ormas PP. Dua orang tersebut diketahui tengah dalam keadaan mabuk saat melakukan perbuatannya tersebut.

"Ya itu mabuk. Sebenarnya sadar cuman karena lagi mabuk kan sok-sokan aja," jelas Wisnu.

Menurut Wisnu, sebelum bentrokan terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, pihaknya telah melakukan proses mediasi kepada kedua kelompok tersebut. Namun, mediasi tersebut urung selesai akibat bentrokan yang terlanjur terjadi.

Dia menambahkan, saat ini kedua belah pihak telah berdamai terkait peristiwa perusakan bendera tersebut.

"Pada saat mau proses mediasi itu terjadi bentrok. Terpending lah mediasi ini. Tapi sebenarnya ini udah damai rencananya. Belum selesai aja prosesnya udah bentrok duluan," ujar Wisnu.

"Selesai bentrok itu baru balik lagi ke kantor untuk menyelesaikan perdamaian itu. Jadi yang damai itu yang perusakan bendera itu," sambungnya.

Seperti diketahui, FBR dan PP terlibat bentrok di daerah Ciledug. Setidaknya ada empat korban luka-luka dari bentrokan tersebut.

Empat orang tersebut berasal salah satunya dari tiga orang anggota ormas Pemuda Pancasila. Selain itu, Kapolsek Ciledug juga turut menjadi korban imbas bentrokan tersebut.

Dirinya pun sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Menurut Wisnu, ada beberapa jahitan yang harus diterimanya.

"Ada (luka jahit), ada. Nggak usah tanya berapa, pokoknya ada. Intinya nggak apa-apa, namanya resiko tugas, resiko jabatan. Nggak ada yang kritis ya. Cuman berobat aja ke rumah sakit dan habis itu pulang," tuturnya.

Polisi pun telah mengamankan dua orang dari bentrokan tersebut. Dua orang tersebut diketahui membawa senjata tajam saat di lokasi.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar