Gara-gara Dinilai Produk Jelek, Bos Samsung Bakar 150.000 Ponsel

Rabu, 28/10/2020 19:05 WIB
Mendiang Lee Kun Hee, pemilik Samsung Group (YouTube)

Mendiang Lee Kun Hee, pemilik Samsung Group (YouTube)

Jakarta, law-justice.co - Kesuksesan Samsung yang dikenal sebagai produk handphone atau ponsel ternama asal Korea Selatan (Korsel) saat ini ternyata punya cerita kelam juga. Dulu, pada tahun 1993, mendiang bos Samsung Lee Kun Hee ternyata pernah membakar 150 ribu ponsel buatan perusahaannya.

Adapun alasannya adalah karena kualitas produk Samsung dinilai jelek dan harganya murah.

"Mari kita ubah semuanya, kecuali istri dan anak kita," ujar Lee, dikutip dari laman Gadgets NDTV, Rabu (28/10/2020).

Setelah itu, perusahaan mengumpulkan 150 ribu ponsel yang ada dalam stok. Kejadian ini membuka jalan bagi kesuksesan divisi Samsung Anycall saat itu.

Saat Lee mewarisi kemimpinan ayahnya di Samsung Group pada 1987 yang diawali sebagai pengekspor ikan dan buah, perusahaan sudah menjadi yang terbesar di Korea Selatan. Operasionalnya mulai dari consumer electronics hingga kontruksi.

Di bawah kepemimpinan Lee, Samsung berkembang menjadi raksasa global. Saat ini perusahaan sudah dikenal sebagai pembuat mulai dari smartphone hingga chipset memori terbesar di dunia.

Putra ketiga dari pendiri grup Samsung Lee Byung Chul itu dikenal dengan sebutan raja pertapa. Sebab, dia jarang keluar dari tempat tinggalnya di pusat kota Seoul untuk mengunjungi kantor perusahaan.

Lee tutup usia pada Minggu 25 Oktober 2020. Dia meninggal di usia 78 tahun, enam tahun setelah dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung. Seluruh anggota keluarga diketahui hadir saat Lee meninggal. Salah seorang diantaranya adalah putra yang juga Wakil Ketua Samsung Electronics, Jay Y Lee.

Pihak Samsung menyatakan, jika selama hidupnya Lee merupakan seorang yang visoner. Dia juga dianggap telah mengubah perusahaan menjadi pemimpin inovator dunia.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar