Gerindra Bela Anies yang Dituding Dalangi Demo Rusuh Tolak Omnibus Law

Rabu, 28/10/2020 18:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibela Gerindra karen adituding dalangi demo rusu tolak UU Omnibus Law (Tribunnews)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibela Gerindra karen adituding dalangi demo rusu tolak UU Omnibus Law (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dituding menjadi dalang dari aksi demo rusuh untuk tolak Undang-Undang Omnibus Law pada tanggal 8 Oktober 2020. Tudingan itu pun langsung dibela oleh partai Gerindra DKI.

"Pertama, prinsip, tidak ada seorang pun pemimpin yang ingin wilayahnya rusak, properti rusak. Tidak ada pemimpin yang membuatkan warganya melakukan tindakan anarkis dan sebagainya. Ketiga, tidak ada pemimpin yang ingin rakyat susah," kata Wakil Ketua Fraksi Gerindra DKI Jakarta S Andyka seperti dilansir dari detikcom, Rabu (28/10/2020).

Andyka meminta agar isu seperti itu tak digulirkan apalagi dipolitisasi. Dia juga mengatakan bahwa Pilkada DKI masih sangat lama.

"Pilkada masih lama. Jangan politisir," imbuhnya.

Menurut Gerindra, Anies tidak memiliki kepentingan dalam aksi rusuh. Anies, kata Andyka, sudah memiliki peran sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Anies tidak punya kepentingan untuk itu. Cari panggung? Anies sudah ada panggung, bukan Anies cari panggung tapi panggung cari Anies, panggung cari A Riza (Wagub DKI Jakarta)," katanya.

Andyka menyebut, soal rusuh adalah ranah hukum. Dia yakin polisi akan menyelidiki secara tuntas, termasuk soal ada-tidaknya dalang kerusuhan.

"Polisi sesegera mungkin memproses tindakan anarkis yang katanya seolah-olah ini pembiaran gubernur. Kalau ditemukan, dalam proses investigasi ini ditunggangi Gubernur Anies, lakukan tindakan hukum," kata Andyka.

"Kalau ternyata di situ dilihat, ternyata tidak ada unsur itu, maka orang yang keluarkan pendapat, tuduhan, fitnah harus diproses. Karena kebebasan pendapat bukan berarti kebebasan semaunya," sambungnya.

Sebelumnya, Gerakan Jaga Aksi Indonesia berdemonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menyatakan Anies mendukung demonstrasi tersebut.

Sekjen Gerakan Jaga Indonesia DKI Jakarta Aldi Nababan menyampaikan, Anies membiarkan aksi perusakan oleh massa pada 8 Oktober 2020. Saat itu, Halte Bundaran HI, Halte Sarinah, dan beberapa pos polisi dibakar massa demonstran penolak omnibus law.

"Anies saat demo kemarin, mendukung aksi demo. Ambulans bawa logistik, bawa makanan. Kemudian bawa yang lain. Ada pembiaran," kata Aldi di lokasi aksi, Rabu (28/10/2020).

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar