Untuk Pemanfaatan Lahan Nganggur, KKP Kucurkan Kredit Rp19,81 Miliar

Selasa, 27/10/2020 09:06 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo (KKP)

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo (KKP)

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan mengucurkan bantuan pembiayaan senilai Rp 19,81 miliar melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP).

Bantuan diberikan kepada koperasi-koperasi di bawah naungan UPT politeknik, SUPM, Balai Pelatihan, dan Balai Riset KKP.

Kepala Badan Riset dan SDM KKP, Sjarief Widjaja mengatakan, kredit tersebut diberikan untuk memanfaatkan lahan-lahan yang menganggur (idle) di lingkungan politeknik hingga balai-balai KKP tersebut.

Lahan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi budidaya ikan termasuk membangun tambak udang vaname dan lain-lain.

"Total jumlah kredit yang diberikan senilai Rp 19,81 miliar untuk luas lahan sekitar 17 hektar dan 5 unit pengolahan ikan di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT)," kata Sjarief dalam acara kegiatan kerja sama antara BRSDM dengan BLU-LPMUKP, Senin 26 Oktober 2020.

Sjarief mengakui lahan idle selama ini tidak termanfaatkan dengan baik karena adanya keterbatasan anggaran dari pusat. Namun sekarang, lahan idle bisa dimanfaatkan dengan pembiayaan/kredit dari BLU-LPMUKP.

"Semuanya bangkit dan Insya Allah memberikan kesempatan taruna untuk berlatih, sekaligus memanfaatkan lahan idle, dan mendorong ketahanan pangan dari masyarakat sekitar di wilayah politeknik tersebut," paparnya.

Adapun kredit dikucurkan untuk 18 koperasi dan 2 kelompok penyuluh bersama masyarakat.

Dari kelompok koperasi dari UPT pendidikan, antara lain terdiri dari Politeknik AUP, Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik Sorong, Politenik Kerawang, Politeknik Pangandaran, Politeknik Bone, Politeknik Bone, dan Politeknik Jembrana.

Selain itu ada SUPM Ladong Aceh, SUPM Pariaman, SUPM Kota agung, SUPM Tegal, Balai Riset Perikanan Laut Gondol, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, Balai Riset Pemulihan Ikan Sukamandi, serta Penyuluh Perikanan Bersama Masyarakat dari Indramayu dan Cirebon.

"Secara rinci, Koperasi Mitra Mina Cendrawasih mendapat Rp 350 juta, Koperasi Mina Sentosa dari Aceh dengan nominal Rp 700 juta, Koperasi Bahari Mina Sejahtera Sulsel Rp 1,1 miliar, Koperasi Pegawai Negeri Mina Utama dari maluku dengan nominal Rp 1,1 miliar, dan koperasi lainnya," pungkas Sjarief.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar