Jennifer Lawrence Mengaku Republikan, Sebelum Kedatangan Donald Trump

Minggu, 25/10/2020 19:30 WIB
Foto: Instagram/@Jenniferlawrence

Foto: Instagram/@Jenniferlawrence

law-justice.co - Artis Hollywood Jennifer Lawrence baru-baru ini menyatakan pendapat politiknya menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat. Dia mengaku seorang pendukung partai Republik sejati, tapi semua itu berubah sejak Donald Trump datang dan mencalonkan diri sebagai presiden.

Dalam sebuah perbincangan di podcast Absolutely Not, Jennifer mengaku, sejak kecil dia tumbuh sebagai seorang Republikan sejati. Bahkan saat pemilihan presiden pertamanya, tahun 2008, pemeran film The Hunger Game itu lebih memilih John McCain daripada Barack Obama.

"Sangat sulit untuk membicarakan politik. Saya seorang aktris dan saya ingin semua orang melihat film saya," kata Jennifer, dilansir dari Marieclaire.

"Saya tumbuh sebagai seorang Republikan. Pertama kali saya memberikan hak suara, saya memilih John McCain. Saya adalah seorang Republik kecil," imbuh dia.

Jennifer mengatakan, dia sangat setuju dengan kebijakan fiskal yang selama ini diutarakan oleh partai Republik. Kendati sedikit berbeda dalam urusan penyelesaian masalah sosial, itu tidak mengubah pandangannya tentang ideologi partai tersebut.

"Tapi kemudian, ketika Donald Trump terpilih, itu mengubah segalanya. Dia adalah presiden yang didakwa melanggar banyak undang-undang dan telah menolak untuk mengutuk supremasi kulit putih," ujar dia.

Peraih pengahrgaan Piala Oscar itu mengaku pilihan poltiknya sudah bulat berubah menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 3 November mendatang.

"Saya bersyukur dengan cara yang aneh bahwa saya memiliki perspektif Republik, tumbuh di keluarga Republik, dan mendengar mengapa kita harus memilih Republik. Tapi Anda tumbuh dan mulai menjadi warga dunia dan keyakinan pribadi saya mulai berubah."

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar