Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Pangandaran, Terasa Sampai Jawa Tengah

Minggu, 25/10/2020 11:18 WIB
Ilustrasi gempa (faktualnews.co)

Ilustrasi gempa (faktualnews.co)

Jakarta, law-justice.co - Hari ini, Minggu 25 Oktober 2020 pagi tadi, Pangandaran Jawa Barat diguncang gempa bermagnitudo 5,5.

Gempa yang berpusat di perairan laut selatan Kabupaten Pangandaran tak hanya dirasakan masyarakat Pangandaran Jawa Barat dan sekitarnya saja tetapi dirasakan hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tak hanya itu, Selain Yogyakarta, getaran juga dirasakan di Kabupaten Bandung, Kebumen, Kutoarjo, Banyumas, Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul dan Gunung Kidul pada skala yang sama.

Menurut situs Badan Meteorologi, Klimatilogi, dan Geofisika, pusat gempa berada di 8,22 LS-107,87 BT, 90 kilometer Kabupaten Pangandaran. Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Gempa ini sempat mengejutkan sebagian warga di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada pukul 07.56 WIB Minggu.

"Guncangan dirasakan pada skala II-III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu 25 Oktober 2020.

Guncangan gempa yang magnitudonya diperbarui menjadi 5,5 itu cukup kencang dirasakan di Sukabumi, Tasikmalaya dan Pangandaran pada skala III-IV MMI yaitu bila pada siang hari getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Saat gempa terjadi saya sedang membersihkan akuarium dan memberikan makan ikan, tiba-tiba datang gempa dan air dalam akuarium pun berguncang, tanpa pikir panjang saya langsung lari ke luar rumah karena getarannya cukup kencang saya rasakan," kata warga Kampung Benteng Kidul, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Rudiansyah, Minggu.

Informasi yang didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofikasi (BMKG) melalui rilis onlinenya menyebutkan gempa bumi tersebut berkekuatan 5,5 Skala Richter (diperbaharui dari awalnya 5,9 SR).

Gempa ini berpusat atau episenter terletak pada koordinat 8,2 LS dan 107,86 BT tepatnya di laut pada jarak 88 km arah barat daya Kota Pangandaran, Jawa Barat dengan kedalaman 62 km.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Parameter gempa yang diperbarui menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 8,2 LS dan 107,86 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah Barat Daya Kota Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 62 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar