Sadis! Tim Sukses Gibran Aniaya Wanita Cantik & Disekap di Hotel

Minggu, 25/10/2020 07:00 WIB
Sadis! Tim Sukses Gibran Aniaya Wanita Cantik & Disekap di Hotel. (tribun).

Sadis! Tim Sukses Gibran Aniaya Wanita Cantik & Disekap di Hotel. (tribun).

Jakarta, law-justice.co - Salah seorang tim sukses (Timses) Gibran Rakabuming sebagai Calon Walikota Solo dilaporkan melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang perempuan.

Berikut kronologi penangkapan pria yang diduga menjadi tim sukses (Timses) Gibran Rakabuming, Cawali Solo setelah menganiaya cewek cantik di apartemen Surabaya.

Pelaku berinisial RZ, dikenal oleh korban Anggriani Chintami Ayu Lestari (32) warga asal Banjarmasin sebagai Timses Gibran.

Anggriani melaporkan kekasihnya itu kepada apolisi lantaran telah menganiayanya pada Kamis (15/10/2020) pagi lalu.

Kini, terduga pelaku penganiayaan tersebut ditangkap anggota Polrestabes Surabaya dan Unit Reskrim Polsek Lakarsantri, Kamis (22/10/2020) malam.

Penangkapan itu dibenarkan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan penangkapan tersebut.

"Iya benar sudah kami tangkap," kata Sudamiran,Jumat (23/10/2020).

1. Dalami status sebagai timses

Penangkapan itu dilakukan polisi di Surabaya setelah bekerjasama dengan korban.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan termasuk keterkaitan RZ dengan tim sukses cawali Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Masih kami dalami. Nanti akan kami rilis," tandasnya.

2. Korban terpaksa lapor polisi

Anggriani terpaksa melaporkan RZ yang merupakan kekasihnya lantaran melakukan aksi penganiayaan terhadapnya.

Anggriani bahkan harus menerima sejumlah luka lebam dan lecet di bagian wajah dan lengannya.

Tak hanya itu, Anggriani juga sempat dikurung dalam kamar apartemen dan dikunci dari luar oleh RZ.

Anggriani berhasil membebaskan diri usai memecah kaca jendela kamar apartemen di kawasa Surabaya Barat dan meminta pertolongan sekuriti.

3. Korban dikurung di apartemen

Sebelumnya, Anggriani Chintami Ayu mendatangi Mapolsek Lakarsantri melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan kekasihnya sendiri RZ.

Aksi itu terjadi di sebuah apartemen di kawasan Surabaya Barat, Kamis (15/10/2020) subuh.

Sebelum keluar apartemen dan melaporkan kejadian penganiayaan tersebut, Anggraini bahkan harus memecah kaca jendela untuk dapat keluar dari kamar apartemen.

Kepada wartawan,Anggraini menceritakan kronologi ia mendapat penganiayaan dari kekasihnya itu.

"Aku dijemput dari apartemen temenku. Terus masuk ke apartemennya Rabu (14/10/2020) malam. Di sana kita (korban dan terduga pelaku) ngobrol biasa. Tapi ada cek cok kecil. Aku sebel terus banting handponenya. Pas subuhnya itu saya langsung dibogem," ujar Anggriani, Rabu (21/10/2020).

Anggriani bahkan mengaku RZ tak hanya memukulnya sekali saja.

"Dipukul berkali-kali, pertama dipukul wajah kiriku, kanan pelipis sampai keluar darah segar,” tambahnya.

Usai puas melampiaskan emosinya, RZ kemudian mengunci pintu kamar apartemen dari luar lalu meninggalkan Anggriani di dalam kamar sendiri.

"Sempat panggil dia sekuriti untuk pastikan saya tetap di dalam terus dikunci dari luar dan kuncinya ditaruh pintu luar kamar," lanjutnya.

Tak ingin menderita lebih lama, Anggriani lalu terpaksa memecah kaca jendela apartemen yang menghadap ke jalan.

"Disitu aku teriak minta tolong untik dibukakan kamar oleh sekuriti. Setelah itu aku langsung telepon taksi dan minta diantar ke kantor polisi.

Awalnya ke polsek Wiyung tapi karena kejadiannya di wilayah Lakarsantri aku diantar ke sana (Polsek Lalarsantri)," terangnya.

Anggriani berharap, agar polisi benar-benar memproses hukum aksi penganiayaan yang dialaminya.

Meski dengan ketakutan,lantaran terduga pelaku tersebut sempat mengaku sebagai tim sukses inti dari calon Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Berharap laporan saya diproses. Dia ngakunya juga tim intin Gibran di Solo. Takutnya nanti gimana-gimana," tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Lakarsantri, AKP Hendrix K Wardhana membenarkan laporam tersebut.

"Saat ini sedang kami selidiki," ujarnya kepada surya.co.id, Rabu (21/10/2020) malam.

Disinggung terkait luka korban, Hendrix mengatakan jika hasil visum menyebut jika lukanya tidak terlalu parah.

"Tidak (parah) sih," singkatnya.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar