Satgas Covid Bicara Soal Mekanisme Pemberian Vaksin

Jum'at, 23/10/2020 20:53 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen (TNI) Doni Monardo (Foto: Humas BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen (TNI) Doni Monardo (Foto: Humas BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah berencana akan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 pada November 2020. Tak semua orang langsung disuntikkan dengan vaksin asal China tersebut, sebab yang diutamakan adalah untuk kalangan tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan virus Corona.

Soal mekanisme pemberian vaksin ini belum bisa disampaikan oleh Satuan Tugas Penangan Covid-19 Doni Monardo. Sebab, hingga saat ini belum ada kepastian.

"Masalah vaksin, karena vaksin ini yang bertanggung jawab bukanlah Satgas. Karena sudah diatur sebagaimana tugas, sementara vaksin yang mengurus menteri kesehatan dan tim. Kami yakin pemerintah mmeberikan yang terbaik. Kita harus sabar untuk adanya sebuah kepastian tentang vaksin ini," kata Ketua Satgas Doni Monardo dalam acara virtual Kiprah Psikolog Klinis untuk Indonesia di Masa Pandemi, Jumat (23/10/2020).

Dia melanjutkan, sebelumn ada vaksin, obat terbaik dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia adalah dengan mematuhi protokol kesehatan

"Yang harus kita ikuti, pesan terakhir Presiden. Selama vaksin dalam proses, obat belum ada, maka vaksin dan obat terbaik adalah protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan cuci tangan sesering mungkin. Apa yang kita lakukan untuk patuh kepada protokol kesehatan belum sebanding perjuangan tenaga medis merawat pasien Covid-19," katanya.

Untuk diketahui, vaksin Sinovac sudah masuk ke tahap akhir uji klinis tahap ke-3 dan tengah dalam proses mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah negara. Sinovac melakukan uji klinis tahap ke-3 di China, Indonesia, Brasil, Turki, Banglades dan Chile.

Sinovac sendiri menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020.

Penularan Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi. Masyarakat diminta agar memperhatikan protokol kesehatan dan melakukan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar