Dua Riset Temukan Golongan Darah O Resiko Terkena Corona Lebih Rendah

Minggu, 18/10/2020 19:59 WIB
Ilustrasi Golongan Darah dan Relasinya dengan Corona (Ist)

Ilustrasi Golongan Darah dan Relasinya dengan Corona (Ist)

Denmark, law-justice.co - Hasil dari dua penelitian medis di Denmark dan Kanada menunjukkan bahwa manusia dengan golongan darah O sepertinya berisiko lebih rendah tertular virus Corona. Riset yang dilakukan oleh 11 peneliti berdasarkan informasi dari 473.654 orang yang dites COVID-19, menemukan bahwa golongan darah O dikaitkan dengan penurunan risiko infeksi virus corona.

"Riset menunjukkan bahwa golongan darah O secara signifikan terkait dengan penurunan kerentanan terhadap infeksi SARS-CoV-2," ujar  penelitian yang diterbitkan Rabu di Blood Advances, jurnal medis peer-review American Society of Hematology.

Hasil serupa ditemukan oleh studi medis Kanada yang dilakukan oleh 14 peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan dari pasien unit perawatan intensif di enam rumah sakit metropolitan Vancouver.

"Pasien COVID-19 dengan golongan darah A atau AB tampaknya menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang lebih besar daripada pasien dengan golongan darah O atau B," kata penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal yang sama, menambahkan bahwa individu dengan golongan darah O dilaporkan menjadi "kurang rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2."

Studi tersebut juga mencatat bahwa pasien COVID-19 bergolongan darah A atau AB memiliki risiko lebih tinggi untuk memerlukan ventilasi dan durasi yang lebih lama dalam perawatan intensif, dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O atau B.

Hanya saja, peneliti tidak dapat mengatakan apakah golongan darah merupakan penyebab langsung dari perbedaan kerentanan. Disebutkan, mungkin saja bahwa perubahan genetik yang mempengaruhi risiko seseorang juga hanya dikaitkan dengan golongan darah.

Selain disebut lebih `kebal` terhadap COVID-19, ternyata pemilik golongan darah O memiliki keistimewaan lain, di antaranya golongan darah O dapat mendonorkan darahnya ke semua tipe golongan darah. Hal ini karena golongan darah O tidak memiliki antigen seperti golongan darah lainnya, sehingga reaksi yang timbul saat transfusi darah akan menjadi lebih kecil.

Namun, dengan catatan bahwa golongan darah O positif hanya bisa mendonorkan ke sesama rhesus positif (O+, A+, B+, AB+). Sementara untuk golongan darah O negatif bisa mendonorkan ke semua tipe golongan darah, baik positif maupun negatif.

Dibandingkan dengan golongan darah lain, seperti A, B, dan AB, orang dengan golongan darah O punya risiko lebih rendah untuk terkena penyakit jantung koroner. Hal ini karena golongan darah O memiliki jumlah protein yang lebih rendah, sehingga lebih terlindungi dari risiko pembekuan darah.

(Asep Saputra\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar