BEM SI Demo Lagi Tolak UU Cipta Kerja 20 Okt, 1 Tahun Jokowi Presiden

Sabtu, 17/10/2020 04:28 WIB
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) wilayah Jabodetabek-Banten yang menggelar unjuk rasa mulai pukul 13.00 WIB di depan Istana Negara, Jakarta, 16/10/20. Robinsar Nainggolan

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) wilayah Jabodetabek-Banten yang menggelar unjuk rasa mulai pukul 13.00 WIB di depan Istana Negara, Jakarta, 16/10/20. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali menggelar aksi unjuk rasa pada momentum satu tahun pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Koordinator Wilayah BEM SeJabodetabek- Banten Aliansi BEM SI, Bagas Maropindra menyampaikan pihaknya akan kembali demo karena apa yang menjadi aspirasi tak bisa disampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo. Menurutnya, apa yang menjadi tuntutan dan aspirasi mahasiswa tidak bisa diwakili melalui Staf Khusus Presiden, Aminuddin Maruf.

"Karena yang menemui massa aksi bukan orang yang kami harapkan (Presiden Joko Widodo). Melainkan Staf Khusus Milenial yang dirasa bukan representatif dari Presiden Republik Indonesia," ujar  Bagas pada keterangan persnya, di Jakarta, Jumat (16/10).

Oleh sebab itu, Bagas menegaskan aliansi BEM SI akan kembali melakukan aksi unjuk rasa tepat setahun Jokowi berkuasa, pada Selasa 20 Oktober 2020. Dengan tujuan yang sama mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja.

"BEM Seluruh Indonesia akan kembali turun aksi menyuarakan pencabutan atas UU Cipta Kerja dan kembali menyampaikan #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan wakil rakyat.

"Jelas aksi demo ini merupakan aksi damai dan lepas dari semua tindakan anarkis sebagai perwujudan gerakan intelektual dan moral mahasiswa Indonesia," tegasnya. Diperkirakan akan ada 20.000 mahasiswa Jabodetabek-Banten yang akan turun ke Istana Negara.

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar