Sebut Rezim Jokowi Benci Ulama, Marissa Haque: Wapres Cuma `Arca`!

Rabu, 14/10/2020 05:02 WIB
Sebut Rezim Jokowi Benci Ulama, Marissa Haque: Wapres Cuma `Arca`! (Pikiran Rakyat).

Sebut Rezim Jokowi Benci Ulama, Marissa Haque: Wapres Cuma `Arca`! (Pikiran Rakyat).

Jakarta, law-justice.co - Selebriti senior yang juga merupakan Politisi Partai Amanat Nasional, Marissa Haque menilai pemerintahan Joko Widodo dan penjajahan Belanda memiliki kesamaan. Yakni sama-sama membenci ulama.

Hal itu dia ungkap lewat akun Instagram pribadinya @marissahaque, beberapa waktu lalu.

“Apa bedanya pemerintah Presiden Jokowi 2020 sama para penjajah V.O.C dulu? Perbedaannya sih jelas, tapi kita bahas persamaannya dulu saja deh! Yaitu, jelas keduanya sama-sama benci ulama.” Tulisnya.

Istri penyanyi Ikang Fauzi ini kemudian mengutip ucapan Snouck Hurgronje, salah seorang penasehat Urusan Pribumi untuk pemerintah kolonial Hindia Belanda

“Snouck Hurgronje mengatakan; beri hadiah satu peluru jika bertemu Oelama di hutan Aceh.” Tulis Marissa Haque.

Marissa menilai, di era Jokowi, Ulama hanya dijadikan arca. Tanpa diberi ruang untuk kepentingan ummat. Ia berikan contoh posisi Maruf Amin sebagai Wakil Presiden.

“Kini ulama hanya dijadikan “arca”, dengan posisi Wapres RI tanpa diberi ruang untuk melindungi kepentingan ummat Islam-nya.” Ucap Marissa.

Marissa melanjutkan, setelah ulama dimasukan ke dalam pemerintahan, eksistensi ulama pun mulai dipancung oleh rezim Jokowi. Ia mencontohkan kewenangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait jaminan produk halal.

“Lihatlah pada hal substansi MUI atas jaminan produk halal Indonesia sesuai UU no 33 Tahun. 2014 tengang Jaminan Produk Halal.” Ucap Marissa Haque.

“Di mana MUI bukan lagi sekedar Quasi negara atay Hybrid atau ‘banci’ tapi sudah menjadi negara. (Sebelum tahun 2014, memang MUI hanyalah berupa LSM/NGO), di dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja itu peran MUI akhirnya dihapus saru pasal dan ayatnya,” Beber Marissa.

Padahal, kata dia, fungsi MUI di Indonesia sebagai negeri Pancasila yang tak punya sistem Mufti, sangat vital serta krusial.

Marissa meminta Jokowi agar memberikan ruang kepada Wapres Maruf Amin untuk mengurus jaminan produk halal Indonesia.

“Bukankah anda berdua dipilih oleh sebagian besar rakyat Indonesia yang Muslimin? Di mana keberpihakan pemerintah pada orang Islam Indonesia? La ilaha ila anta subhanaka inni kuntu minadzdzooolimiiiin.” Tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram

😷🙏 Keturunan Belanda, tapi hati 100 persen Indonesia, serta Muslimah sejati. . Saat berada di Belanda bagian selatan, tempat asal salah seorang leluhurku. . Jadi teringat ramalan Joyoboyo tentang "LONDO BLANGKON." . Nah, apa bedanya pemerintah Presiden Jokowi 2020 sama para penjajah V.O.C dulu? . Perbedaannya sih jelas, tapi kita bahas persamaannya dulu saja deh! Yaitu... . Sejelasnya keduanya sama-sama BENCI PADA ULAMA! . Ketika Snouck Hurgronje mengatakan: "... beri hadiah satu peluru jika bertemu "oelama" di hutan Aceh." . Maka kini, ulama hanya dijadikan "arca", dengan posisi Wapres RI tanpa diberi ruang untuk melindungi kepentingan ummat Islam-nya. . Nah, setelah ummat dianggap mampu menjadi "jinak" (karena mantan Ketua MUI dijadikan Wapres RI), lalu satu-per-satu eksistesi ulama perlahan namun pasti, lalu dipancung! . Sejelasnya lihatlah pada HAK SUBSTANSI MUI atas JAMINAN PRODUK HALAL INDONESIA, sesuai UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. . Dimana MUI @MajelisUlamaIndonesia bukan lagi sekedar QUASI negara atau HYBRID atau `banci`, tapi SUDAH MENJADI NEGARA sejak tahun 2014 lalu! (Sebelum tahun 2014, memang MUI hanyalah berupa LSM/NGO), di dalam UU OMNIBUS LAW CIPTA KERJA itu peran MUI akhirnya DIHAPUS dari pasal dan ayatnya! Astaghfirullah... . Padahal fungsi MUI di Indonesia sebagai negeri Pancasila yang tak punya sistem Mufti, sangat vital serta krusial! . BPJPH hanya bisa mengatur fungsi administratif doang-only-thok sajaaaa... . Di mana (secara subjektif), yang perlu `dipenggal` dari posisinya, adalah Ketua BPJPH yang proses hukumnya sedang berjalan di pengadilan atas tindakannya memalsukan Fatwa MUI dan memberikan logo halal palsu untuk P.T Sucofindo Persero @sucofindoofficial (sebagai korban kebijakan ngawur Ketua BPJPH). . Pak Presiden Jokowi @jokowi, please beri ruang pada Pak Wapres @kyai_marufamin untuk mengurus jaminan produk halal Indonesia. Bukankah anda berdua dipilih oleh sebagian besar rakyat Indonesia yang Muslimin? Di mana keberpihakan pemerintah pada orang Islam Indonesia? La ilaha ila anta subhanaka inni kuntu minadzdzooolimiiiin (Marissa Grace Haque-Fawzi) Ps: I am wearing a bag from @arbani_tas.id by Lusi

A post shared by Dr. Marissa Grace Haque-Fawzi (@marissahaque) on

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar