Hanya 29 Ribu di Brasil, Harga Vaksin China di Indonesia 365 Ribu

Senin, 12/10/2020 17:21 WIB
Harga Vaksin Corona Sinovac di Indonesia mahal, berbeda dengan di Brasil (BBC).

Harga Vaksin Corona Sinovac di Indonesia mahal, berbeda dengan di Brasil (BBC).

Jakarta, law-justice.co - Pernyataan mengejutkan disampaikan oleh Gubernur Sao Paulo Joao Doria pada Rabu pekan lalu. Pasalnya, dia mengumumkan bahwa pihaknya baru saja menandatangani pengadaan 46 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech senilai 90 juta dolar AS atau setara Rp 1,32 triliun.

Bahkan, menurut seorang sumber yang mengetahui rencana ini, Sao Paulo mendapatkan vaksin dengan harga murah, sebesar 1,96dolar AS per dosis atau setara Rp 29 ribu (asumsi Rp 14.600 per dolar AS), seperti dikutip dari Global Times, Senin (12/10/2020). Bila dua dosis per orang maka biaya yang dikeluarkan Rp 58 ribu.

Jika harga ini benar maka Sao Paulo mendapatkan vaksin Covid-19 lebih murah dari Indonesia.
Untuk diketahui, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI pada akhir Agustus lalu Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengungkap harga yang lebih tinggi dari yang Sao Paulo.

Dalam rapat tersebut Erick Thohir memaparkan pemerintah telah menandatangani kerja sama dengan Sinovac dengan harga 8 dolar AS per dosis untuk bahan baru vaksin. Pada tahun depan harganya turun menjadi 6 dolar AS hingga 7 dolar AS per dosis.

"Ini bahan baku karena kita ingin belajar memproduksi vaksin, tidak hanya istilahnya terima vaksin yang sudah jadi," ujar Erick Thohir.

"Perhitungan awal kami, vaksin ini untuk harga 25 dolar AS (Rp 365 ribu) hingga 30 dolar AS ( Rp 438 ribu) per orang. Namun Bio Farma sedang menghitung ulang berapa harganya."

Namun, informasi vaksin Sinovac dengan harga murah tersebut buru-buru dibantah oleh sumber perusahaan.

"Harga vaksin tidak akan semurah itu, karena biaya pengiriman per dosis sekitar 2 dolar AS per dosis. Pernyataan Gubernur Sao Paulo pada Rabu adalah salah paham," jelas sumber tersebut.

Saat ini, vaksin Sinovac sudah masuk uji klinis tahap akhir. Uji tersebut dilakukan di Indonesia, Brasil, Turki, Bangladesh, dan Chile. Vaksin ini sudah dapat izin penggunaan darurat oleh pemerintah China.

CEO Sinovac Yen Weidong mengungkapkan pihaknya akan memprioritaskan distribusi vaksin ke negara-negara yang menjadi tuan rumah uji coba vaksin Covid-19 buatannya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar