PA 212 Bakal Kembali `Bidik` Ade Armando & Denny Siregar Usai Pandemi

Jum'at, 09/10/2020 07:55 WIB
Ade Armando & Denny Siregar Pakai Topi Natal. (foto: Riaubarometer.com)

Ade Armando & Denny Siregar Pakai Topi Natal. (foto: Riaubarometer.com)

Jakarta, law-justice.co - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menegaskan bakal melakukan aksi demonstrasi turun ke jalan usai pandemi Covid-19 mereda.

Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin mengatakan, aksi ini dilakukan untuk mengingatkan pihak kepolisian agar menanggapi laporan mereka terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan sejumlah tokoh.

Hal itu dikatakan Novel Bamukmin kala menyinggung pegiat media sosial Denny Siregar yang dilaporkan atas kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap santri pesantren di Tasikmalaya, Jawa Barat, pun tak kunjung diproses hukum.

"Maka pasti kami juga akan turun ke jalan setelah pandemi ini bisa teratasi dengan baik dan turunnya kami bukan hanya mengurusi Denny Siregar saja, tapi juga kasus dugaan penistaan agama oleh yang lain seperti Sukmawati, Gus Muwafik, Ade Armando, Abu Janda, Viktor Laiskodat dll," katanya seperti melansir tagar.id, Kamis 8 Oktober 2020.

Selanjutnya dia juga menyinggung hasil penelitian Indonesia Corruption Watch (ICW), yang menunjukkan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menggelontorkan dana sebesar Rp 90,45 miliar untuk influencer sejak 2014.

Dia menyayangkan dana sebengkak itu diperuntukkan untuk hal-hal yang kurang bermaslahat bagi umat, tidak sebanding dengan dana riset virus corona atau Covid-19 yang menurutnya masih minim.

Dirinya pun menyindir pihak kepolisian turut terlibat menjadi influencer pemerintah, karena laporan mereka terhadap pihak-pihak yang diduga melakukan penistaan agama hingga kini tidak kunjung diproses hukum.

Oleh sebab itu, Novel merasa ada saatnya nanti PA 212 bakal turun lagi ke jalan.

"Sehingga jelas rakyat sudah berhadapan dengan penguasa dan pasti baik dari jalur hukum maupun pelurusan opini di medsos sebagai bentuk perlawanan oleh rakyat yang sadar oleh gerakan buzzeRp, dan para influencer yang sangat mengadu domba anak bangsa ini," ujar.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar