Sentil Luhut, Rocky: Dia Jenderal Bintang 4 tapi Covid-19 Bintang 5!

Selasa, 06/10/2020 06:18 WIB
Rocky Gerung. (Ayosemarang)

Rocky Gerung. (Ayosemarang)

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik, Rocky Gerung kembali melontarkan sindirannya terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Jokowi.

Kali ini dia menyoroti Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tentang penanganan covid-19.

Sebab, penanganan covid-19 Luhut Pandjaitan kini telah mencapai waktu dua minggu, batas waktu yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Luhut.

Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu penasaran dengan metode yang dilakukan Menteri Luhut hingga bisa mengklaim bahwa angka kasus corona telah turun.

"Luhut jenderal bintang 4, `saya bintang 5`, kata si Covid itu," demikian sindiran Rocky dalam channel youtubenya, Senin 5 Oktober 2020.

Menurut Rocky, kejelasan metode ilmu pengetahuan harus diterapkan dalam menangani masalah wabah.

Ia pun secara terang-terangan lebih memercayai para epidemiolog dibanding pejabat yang ditugaskan menangani covid.

"Perilaku Covid hanya bisa diterangkan metode ilmu pengetahuan. Sekarang Covid sudah bisa disiplinkan belum, itu perlu keterangan epidemiolog. Saya lebih percaya pada epidemiolog yang bertahun-tahun pelajari dibanding orang yang ditugaskan 2 minggu,"

Pembelaan Rocky terhadap para epidemiolog itu bukan tanpa alasan. Ia melihat dari keberhasilan negara lain yang pemerintahannya lebih mengutamakan epidemiolog dalam menangani virus corona.

"Kalau di luar negeri, dikatakan berhasil (turunkan kasus Covid-19) karena tracing dilakukan dan kepemimpinan konsisten. Kalau model luar negeri dipakai epidemiolog untuk Indonesia, tracing tak bertambah, kepemimpinan berubah-ubah,"

Dia menduga tanda tegas pemerintah yang jelas soal metode pertanggungjawaban dalam penanganan angka Covid-19 adalah mundurnya epidemiolog Akmal Taher dari struktur Satgas Covid-19 pada pekan lalu.

“Prof Akmal mundur itu tanda terang tak ada metode pertanggungjawaban dalam penanganan Covid-19,” ujar Rocky.

Makanya menurut dia, dalam dua pekan ini, pemerintah gagal bukan sukses dalam penurunan angka Covid-19.

"Dua pekan enggak bisa ditahan kan, 14 hari tetap ada, tapi janjinya yang gagal. Hitungan 14 hari tetap terjadi, angkanya wallahu a’lam bis-shawab," ujar Rocky.

Simak pernyataan lengkapnya dalam video berikut:

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar