Arteria Dahlan: Kalau Ditanya Apakah PDIP Ada PKI-nya, ya Jelas

Senin, 05/10/2020 15:46 WIB
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan akui ada keturunan PKI di PDIP (Foto: CNNIndonesia.com)

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan akui ada keturunan PKI di PDIP (Foto: CNNIndonesia.com)

Jakarta, law-justice.co - Politikus PDIP Arteria Dahlan mengakui bahwa ada keturunan dari anggota PKI di PDIP. Namun, menurut dia, hal itu terjadi karena PDIP adalah partai yang terbuka.

Apa yang disampaikan oleh Arteria tersebut untuk menanggapi pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Patai gerindra Ahmad Dhani.

"Jadi kalau ditanya apakah PDI Perjuangan ada PKI-nya ya jelas. Karena kami partai terbuka ya," katanya kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020).

Meski begitu dia juga mengatakan bahwa tak hanya di PDIP yang ada keturunan PKI-nya. Menurut dia, di partai politik lain PKI juga ada.

"Dan tapi yang perlu kita ingatkan. Bukan hanya di PDI perjuangan yang ada PKI nya. Nanti teman-teman cari sendiri di partai mananya," lanjutnya.

Bahkan kata Arteria, tidak hanya PKI yang ada di PDIP tetapi juga anak dari keluarga PRRI, DI/TII, serta anak aparat penegak hukum.

"Tapi di PDI Perjuangan bukan hanya anak PKI. Anak PRRI, anak DI-TII, dan utamanya lagi banyak anak TNI, banyak anak Polisi, banyak anak birokrat. Kenapa nggak dibilang partai TNI, partai polisi, partai birokrat. Gitu ya," ujar Arteria.

Menurut Arteria, PDI Perjuangan menampung orang-orang yang terpinggirkan. Ia pun mencontohkan dirinya sebagai keturunan dari PRRI.

"Banyak PDI Perjuangan merekrut PKI. PDI Perjuangan merekrut orang yang terpinggirkan. Orang yang termarjinalkan. Contohnya saya. Kami dari keluarga PRRI. Diambil. Ya kenapa nggak dibilang PDI Perjuangan PRRI Permesta gitu?" kata Arteria.

Arteria kemudian menegaskan saat anak dari PKI, PRRI, dan DI/TII masuk ke PDI Perjuangan, mereka tidak lagi memegang ideologi asalnya. Namun, ia mengatakan mereka patuh mengikuti ideologi PDIP serta hukum negara di Republik Indonesia.

"Kenapa bisa begitu? Karena konstitusional. Ada TAP MPR 1 2003. TAP MPR Nomor 1 Tahun 2003. Nah tapi semua, yang even saya PRRI, ada yang DI/TII, ada yang PKI. Begitu masuk PDI Perjuangan, ikut aturan main PDI Perjuangan. Apa? Ikut pada hukum negara," ucap Arteria.

"Ideologinya bukan ideologi PRRI lagi tapi ideologinya adalah ideologi sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga plus hukum negara," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar