Prabowo Disebut dalam Posisi Bahaya dan Partai Gerindra Rontok

Senin, 05/10/2020 09:59 WIB
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (Reuters)

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (Reuters)

Jakarta, law-justice.co - Posisi Partai Gerindra dan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto disebut sedang dalam posisi bahaya.

Elektabilitas Prabowo dan Gerindra sama-sama rontok dalam survei yang dilakukan New Indonesia Research & Consulting.

Ganjar memuncaki elektabilitas dalam survei New Indonesia Research & Consulting dengan angka 17,1 persen. Elektabilitas Ganjar Pranowo naik dari 14,3 persen pada survei yang dilakukan sebelumnya.

Pencapaian Prabowo sejalan dengan Gerindra. Elektabilitas Gerindra juga rontok. Gerindra memang masih di posisi kedua dengan elektablitas mencapai 12,3 persen.

Elektabilitas PDIP naik cukup tajam dari 29,3 persen pada survei yang dilakukan sebelumnya. Partai Golkar berada di posisi ketiga dengan elektabilitas mencapai 8,8 persen. Sama seperti Gerindra, Golkar juga mengalami penurunan elektabilitas, yakni dari 9,7 persen pada survei sebelumnya.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertengger di urutan keempat dengan elektabilitas sebesar 6,7 persen.

PKB juga mengalami penurunan elektabilitas, yakni dari 6,8 persen dibandingkan survei sebelumnya. Kejutan dibukukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Elektabilitas PKS naik dari 5,5 menjadi 6,1 persen. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga makin kinclong. Dalam survei kali ini elektabilitas PSI mencapai 4,6 persen.

Angka tersebut naik dari 4,2 persen dibandingkan pencapaian pada survei sebelumnya.

“Di tengah wabah covid-19, hanya PDIP, PSI, dan PKS yang mengalami kenaikan elektabilitas,” ujar Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono beberapa waktu lalu.

New Indonesia Research & Consulting sendiri melakukan survei pada 15-25 September 2020. Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden. Mereka dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar