Minta PKI Dihapus dari G30S, Fadli Zon: Buat Polemik Berkepanjangan

Jakarta, law-justice.co - Sejarawan Fadli Zon sangat menyayangkan pernyataan mantan tahanan politik (tapol) Bedjo Untung yang meminta istilah PKI dari G30S dihapus. Menurut Fadli, hal itu membuat polemik soal persitiwa pengkhianatan itu makin berkepanjangan.

“Ini membuat polemik berkepanjangan,” katanya melalui cuitan di akun Twitternya @fadlizon seperti dikutip law-jsutice.co, Sabtu (4/9/2020).

Hal itu disampaikan wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut karena PKI adalah dalang dari kudeta di tahun 1965 maupun 1948. Sementara aksi Bedjo Untung justru akan menyesatkan sejarah dan membuat polemik kasus ini tidak kunjung usai.

“Masih saja ada yang mau menyesatkan sejarah, menghapus jejak sejarah. Maka namanya sejak 1966 disebut G30S/PKI,” tegasnya.

Bedjo Untung sempat menilai bahwa pernyertaan nama PKI di belakang G30S tidak tepat. Sebab telah banyak dokumen sejarah yang membuktikan PKI tidak benar-benar menjadi dalang dalam peristiwa kelam sejarah Indonesia itu.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Ini membuat polemik berkepanjangan. Jelas PKI adalah dalang kudeta 1965 maupun 1948. Masih saja ada yg mau menyesatkan sejarah, menghapus jejak sejarah. Maka namanya sejak 1966 disebut G30S/PKI. <br><br>Eks Tapol Bedjo Untung Minta Istilah PKI Dihapus dari G30S <a href="https://t.co/aeUz4py1wh">https://t.co/aeUz4py1wh</a></p>&mdash; FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) <a href="https://twitter.com/fadlizon/status/1312486070219501568?ref_src=twsrc%5Etfw">October 3, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>