Kritik KAMI, Putra DN Aidit Sebut Tayangan G30S/PKI Bukan Film Sejarah

Rabu, 30/09/2020 17:23 WIB
Alasan SCTV Tayangkan Film G30S/PKI Hari Ini: Banyak Peminatnya! (gelora).

Alasan SCTV Tayangkan Film G30S/PKI Hari Ini: Banyak Peminatnya! (gelora).

Jakarta, law-justice.co - Ilham Aidit, putra dari Dipa Nusantara (DN) Aidit menilai gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) syarat dengan muatan kepentingan menuju Pilpres 2024. Ilham Aidit pun meminta para deklarator KAMI tidak mengangkat isu Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mendulang simpatisan.

"Kalau mau ikutan Pemilu 2024, jadi capres ya sudah enggak usah koar-koar macam-macam. Kalau perlu bikin partai saja lewat jalur kontitusional, tapi enggak usah angkat lagi soal isu PKI untuk jualan acara 2024 nanti. Saya pikir agendanya jelas 2024. Dan saya enggak menuduh siapa saja orang di sana, karena semua orang sudah tahu kalau mau nyapres ya nyapras saja," ujar Ilham di Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne.

Ilham Aidit pun menuturkan, film G30S/PKI yang kerap menjadi pembahasan pada bulan September setiap tahunnya, merupakan film hasil imajinasi dari sutradara Arifin C Noer. Dia menambahkan, film itu dibuat berdasarkan pesanan rezim orde baru.

"Saya ingin katakan sekali lagi bahwa film 30S/PKI itu pasti bukan film Sejarah. Film itu bukanlah film dokumenter. Film itu sepenuhnya adalah ijaminasi dari sutradara Arifin C Noer ketika dia harus membuat film berdasarkan pesanan dari orde baru ketika itu," kata Ilham.

Ilham menjelaskan, film tersebut pernah diupayakan untuk dihentikan pada pemerintahan BJ Habibie. Saat itu, Yunus Yosfiah sebagai Menteri Penerangan nyata-nyata mengatakan bahwa film itu tidak lagi wajib untuk ditonton.

"Kemdudian Juono Sudarsono yang merupakan Menteri Pendidikan dia menyatakan harus meninjau ulang dan mereka berdua bukanlah seorang PKI atau keturunan PKI," jelasnya.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar