Sebut Pemulihan Ekonomi RI Tak Stabil, Bank Dunia: Gagal Tangani Covid

Rabu, 30/09/2020 07:16 WIB
Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo. (kiri). (Foto: World Bank Group).

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo. (kiri). (Foto: World Bank Group).

Jakarta, law-justice.co - Pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia mendapat sorotan dari Bank Dunia yang menilai bahwa hal itu belum berhasil.

Data Containment to Recovery menyebutkan bahwa Indonesia justru mengandalkan kebijakan yang lunak untuk mengendalikan kasus Covid-19.

Hal ini akan berdampak semakin banyaknya sektor informal yang menderita.

"Indonesia menghadapi prospek pemulihan ekonomi yang tidak merata dan tidak stabil," ujar Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, dalam siaran persnya, Selasa 29 September 2020.

Kata dia, pemulihan yang belum merata di tahun depan karena sejumlah sektor ekonomi masih akan terpukul di 2021. Utamanya terkait sektor informal dan jasa.

"Pemulihannya akan berbentuk K? Saya bahkan tidak bisa membayangkannya, dan pemulihan mungkin tidak seimbang. Sektor-sektor informal, jasa, terpukul paling keras serta kemiskinan di Indonesia," jelasnya.

Matoo juga memperkirakan vaksin covid-19 tidak akan tersedia dalam waktu dekat ini. Sehingga dia merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperbaiki ekonomi sembari menunggu vaksin.

"Lebih mudah untuk menghidupkan kembali ekonomi, tunggu vaksin, dan coba lah perbaiki kapasitas uji dan tracing," tandasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar