Tanggapi Seruan KAMI Soal PKI, Fadli Zon: Ideologi Ini Ganas dan Kejam
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (Fajar)
Jakarta, law-justice.co - Seruan dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) agar masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang pada tanggal 30 September 2020 untuk memperingati kejamnya aksi PKI ditanggapi oleh Fadli Zon.
Menurut Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu, ideologi yang dianut oleh PKI sangat ganas dan kejam.
"Revolusi (pengambilalihan paksa, kudeta dan sejenisnya) adalah bagian dari `rukun komunisme`. Maka di mana-mana rezim komunis berdarah-darah. Ideologi ini ganas dan kejam termasuk waktu merajalela di RI. Film G30S/PKI masih sangat halus menggambarkan kekejaman komunis itu," katanya melalui cuiatn di akun Twitternya @fadlizon seperti dikutip law-justice.co, Sabtu 926/9/2020).
Dalam seruan terbuka yang diunggah sejumlah akun twitter anggota KAMI itu disebutkan, pada 30 September pengibaran dilakukan setengah tiang dan pada 1 Oktober bendera merah putih dikibarkan satu tiang penuh.
"Karena yang paling terancam oleh komunisme adalah umat beragama, maka KAMI mengharapkan seluruh pemuka umat beragama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu) untuk menyampaikan pesan pengibaran bendera setengah tiang pada 30 September dan pada 1 Oktober melakukan pengibaran bendera satu tiang penuh," bunyi seruan terbuka yang diatasnamakan tiga Komite Ekskutif KAMI yaitu Ahmad Yani, Syahganda Nainggolan, serta Adhie Masardi tersebut.
<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">“Revolusi” (pengambilalihan paksa, kudeta n sejenisnya) adalah bagian dari “rukun komunisme”. Maka dimana2 rezim komunis berdarah2. Ideologi ini ganas n kejam termasuk waktu merajalela di RI. Film G30S/PKI masih sangat halus menggambarkan kekejaman komunis itu.</p>— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) <a href="https://twitter.com/fadlizon/status/1309346731927060480?ref_src=twsrc%5Etfw">September 25, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Komentar