Negara Lain Umumkan Harga Vaksin Covid, Putin Tawarkan Vaksin Gratis

Jum'at, 25/09/2020 13:43 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin tawarkan vaksin Covid-19 gratis (aawsat.com)

Presiden Rusia, Vladimir Putin tawarkan vaksin Covid-19 gratis (aawsat.com)

Jakarta, law-justice.co - Di tengah negara lain di dunia memasang harga vaksin Covid-19 dengan cukup mahal,  Presiden Rusia Vladimir Putin malah menawarkan vaksin Covid-19 secara gratis.

Untuk itu dia menawarkan agar digelar pertemuan tingkat tinggi tentang pengembangan global vaksin Covid-19. Hal itu disampaikannya saat berbicara di Sidang Majelis Umum PBB, Selasa (21/9/2020).

"Kita semua menghadapi tantangan baru yang fundamental - pandemi virus korona. Penyakit ini secara langsung memengaruhi jutaan orang, [dan] merenggut hal yang paling berharga - ratusan ribu nyawa manusia. Karantina, penutupan perbatasan, penciptaan banyak masalah untuk warga dari hampir semua negara - semua ini adalah kenyataan hari ini," kata Putin sebagaimana dilansir dari okezone.com.

Putin meminta agar para pemimpin dunia yang tertarik bekerja sama dalam pengembangan vaksin Covid-19 untuk bertemu dan berdiskusi guna menghadapi penyakit mematikan itu dan membuat vaksinasi dapat diakses secara bebas oleh semua orang. Dia menyebut hal itu sebagai prioritas utama bagi umat manusia.

Rusia adalah negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin Covid-19, Sputnik V, yang telah terbukti "andal, aman, dan efektif". Putin menekankan bahwa Rusia siap memberikan semua bantuan yang diperlukan.

Memperhatikan bahwa penyakit tersebut telah memengaruhi staf PBB, Putin kemudian menawarkan bantuan dan menyatakan bahwa Moskow siap memberikan suntikan Sputnik V gratis kepada setiap staf PBB yang ingin divaksinasi. Dia menambahkan bahwa Rusia telah menerima beberapa permintaan dari rekan-rekan PBB.

"Kami berterima kasih kepada Presiden Putin atas tawaran dermawannya, yang akan diperiksa oleh layanan medis kami," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Vaksin Sputnik V saat ini sedang menjalani uji coba akhir skala besar. Puluhan ribu orang Rusia dan orang asing secara sukarela mengambil bagian dalam program imunisasi percontohan. Beberapa negara dunia, termasuk mitra Rusia, India dan Filipina, telah menunjukkan minat dalam pengadaan vaksin tersebut.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar