Gatot Harus Ingat Isu PKI Sudah Tak Laku di 2019 Jika Ingin Berkuasa

Jum'at, 25/09/2020 09:57 WIB
Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Ngelmu.co)

Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Ngelmu.co)

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut hasrat mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo untuk merebut tampuk kekuasaan di negeri ini masih terlihat nyata.

Meski begitu kata dia, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sah-sah saja menjadi kendaraan Gatot mewujudkan keinginannya itu.

Hal itu dia sampaikan untuk menanggapi isu terkini seputar sepak terjang KAMI yang dimotori Gatot Nurmantyo.

“Membaca iklim komunikasi Gatot Nurmantyo, keinginan kekuasaan itu masih tampak,” ujarnya seperti melansir rmol.id, Jumat 25 September 2020.

"Motivasi menjadikan KAMI sebagai alat berkuasa sah saja, tetapi untuk saat ini sangat sulit terwujud, terlebih bukan Parpol, dan simpatisan KAMI juga tidak besar,” sambung Dedi.

Selain itu, Dedi turut menyoroti narasi kebangkitan PKI yang terus didengungkan Gatot Nurmantyo. Menurutnya isu ini tidak akan efektif menggaet dukungan.

Pertama, dari sisi sejarah PKI sendiri hingga saat ini sudah tidak ada lagi wujudnya. Kedua, isu ini terbukti melempem di tahun 2019 lalu.

“Memang, isu anti PKI terlanjur melekat padanya. Padahal PKI sendiri hanya wacana, ia tidak lagi berwujud, jadi sampai hari ini isu tersebut masih sebatas propaganda politis,” tegasnya.

“Sah saja Gatot menyuarakan itu, hanya saja isu ini tidak akan produktif untuk menarik simpati, dan itu sudah terbukti di Pilpres 2019, mereka yang menyuarakan anti PKI tetap saja kalah," tutupnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar