Jokowi Dinilai Layak Jadi Sekjen PBB, Tokoh Papua: Berani Saat Virtual

Jakarta, law-justice.co - Banyak pihak yang menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi layak menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal itu setelah dalam pidatonya saat Sidang Majelis Umum PBB, Jokowi meminta PBB untuk berbenah diri.

Pujian itu datang dari pianis sekaligus aktivis kebudayaan, Ananda Sukarlan. Namun, pujiannya mengundang reaksi pro-kontra di linimasa Twitter.

Karena pernyataan itu, warganet pun melontarkan reaksi yang berbeda sehingga muncul perdebatan.

"Pidato pakde Jokowi di Sidang Umum PBB keren banget. Berani, lugas, tegas, akurat. Jokowi for next Sekjen PBB!," tulis Ananda Sukarlan di akun Twitternya @anadasukarlan, Kamis (24/9/2020).

Sama dengaan Anandan Sukarlan, Addie MS pun mencuitkan tautan kabar itu, menuai pro-kontra di kolom balasan Twitter-nya.

Sementara salah satu komentar yang paling menohok berasal dari Tokoh Papua Christ Wamea. Dia menilai Jokowi bukan presiden yang berani, karena baru sekali hadir dalam sidan MSU PBB.

Dan parahnya, Jokowi pun hadir saat sidang digelar secara virtual. Padahal dalam sidang sebelumnya, Jokowi selalu tak hadir, meski diundang oleh PBB.

"Tidak pernah muncul SU PBB baru sekali muncul tapi hanya secara virtual sudah minta PBB berbenah diri. Nanti setelah berhenti jadi presiden biar pak Jokowi jadi sekjen PBB biar bisa benahi PBB,: tulisnya seperti dikutip dari akun Twitternya @ChristWamea, Kamis (24/9/2020).

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Pidato pakde <a href="https://twitter.com/jokowi?ref_src=twsrc%5Etfw">@jokowi</a> di Sidang Umum PBB keren banget. Berani, lugas, tegas, akurat. Jokowi for next Sekjen PBB!</p>&mdash; Ananda Sukarlan (@anandasukarlan) <a href="https://twitter.com/anandasukarlan/status/1308648216666058753?ref_src=twsrc%5Etfw">September 23, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>