Tangani Corona di Jatim, Satgas Libatkan Bonek

Selasa, 22/09/2020 20:48 WIB
Satgas Covid-19 di Jatim libatkan Bonek untuk tangani Covid-19 (kompas)

Satgas Covid-19 di Jatim libatkan Bonek untuk tangani Covid-19 (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Di tengah kasus Covid-19 yang terus melonjak dan perilaku masyarakat yang tak peduli, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) pun menggandeng sejumlah tokoh masyarakat untuk membantu menanganinya. Tak hanya itu Satgas juga melibatkan organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan kelompok suporter klub sepak bola Persebaya, Bonek (bondho nekat).

“Terkait upaya kita bersama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Covid ini, jadi satu hal yang memang sangat krusial adalah bagaimana memberikan kesadaran pada masyarakat bahwa Covid ini sesuatu yang nyata,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dalam Raker Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta seperti dilansir dari okezone, Selasa (22/9/2020).

“Kami akan lebih banyak lagi melibatkan ormas karena mereka lah yang betul-betul berada di tengah masyarakat termasuk memilih orang yang tepat agar kalau penjelasan itu disampaikan masyarakat bisa patuh. Seperti tokohnya ulama, kiai. Seperti di Jawa Timur kami sudah melakukan kerja sama dengan Bonek pak,” ungkapnya.

Doni bersyukur bahwa sejak Jatim yang kasus positifnya melonjak luar biasa sejak Juni lalu sudah mengalami penurunan yang signifikan akibat kerja sama dengan beberapa ormas yang ada di Jatim, termasuk Bonek dan beberapa organisasi lainnya.

“Alhamdulillah Jatim sejak bulan Juni kasusnya meningkat luar biasa tetapi akhir-akhir ini sudah mengalami penurunan yang sangat signifikan dan kami bekerja sama dengan beberapa organisasi yang ada di Jatim,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kepala BNPB ini menegaskan, pelibatan ormas di daerah itu mempunyai sebuah pengaruh yang luar biasa, sehingga semuanya jangan bergantung pada pemerintah pusat. Setiap daerah memiliki kearifan lokal dna pihaknya meyakini bahwa kearifan lokal di tiap-tiap daerah itu dioptimalkan maka daerah bisa mengendalikan kasus Covid-19 di daerah.

“Memilih orang-orang yang tepat menyampaikan bahwa masalah protokol kesehatan ini sesuatu yang sangat penting, kami yakin daerah bisa mengendalikannya dengan sangat baik,” ujar Doni.

Doni melanjutkan, sekarang ini, sudah hampir semua daerah terdampak Covid, kecuali di beberapa daerah di Papua, dan sebagian lagi di Kalimantan Utara. Satgas melihat bahwa setiap daerah punya strategi dan Satgas mendorong supaya tiap daerah punya strategi yang tepat sehingga membuat masyarakatnya taat dan patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19.

“Kita berharap semua daerah itu melihat apa yang kira-kira membuat masyarakat sadar bahwa covid ini nyata, covid ini berbahaya bagi mereka yang rentan, memang bagi mereka yang masih muda dan tidak punya penyakit penyerta pengaruhnya sangat kecil sekali, mereka tidak menyadari mereka bisa menulari orang tua, mereka bisa menjadi pembunuh potensial karena perilaku mereka, karena mereka tidak tahan bisa membunuh yang punya risiko yang sangat tinggi,” tegasnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar