Ketua KPK: Korupsi Terbanyak Terjadi di Tahun Politik

Senin, 21/09/2020 20:25 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (lokadata)

Ketua KPK Firli Bahuri (lokadata)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Komisi Pembatasan Korupsi ( KPK) Firli Bahuri mengatakan, sejak 2004 hingga 2019 tindak pidana korupsi paling banyak terjadi pada tahun-tahun politik dan penanganan kasus korupsi paling banyak terjadi pada 2018.

"Kebetulan waktu itu kami sebagai deputi penindakan," ujar Firli, dikutip dari Kompas.com, Senin (21/9/2020).

Menurut Firli, saat itu KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) sebanyak 30 kali dan 22 kepala daerah terlibat dalam OTT tersebut.

"Tertinggi tahun 2018 sebanyak 22 kepala daerah yang terlibat," katanya.

Firli mengatakan, 2020 juga tak luput dari perhatian KPK karena tahun ini pilkada digelar di lebih 270 daerah. Apalagi, pelaksanaan pilkada tahun diadakan di tengah pandemi Covid-19.

Ia juga mengatakan, belum adanya OTT akhir-akhir ini, dikarenakan KPK fokus melakukan layanan pendidikan dan iklan layanan masyarakat terkait pencegahan korupsi.

"Kami pernah sampaikan setiap iklan layanan masyarakat kampanye pada masa pandemi Covid-19 pada masa bencana, ingat tindak pidana korupsi yang terjadi pada masa bencana, ancaman hukumannya adalah pidana mati," pungkasnya.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar