Kadernya Diduga Dilecehkan Politisi PKS, PDIP Tak Ambil Langkah Hukum

Senin, 14/09/2020 04:18 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: Jambilink)

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: Jambilink)

Jakarta, law-justice.co - DPP PDI Perjuangan akhirnya buka suara soal kadernya, calon Wakil Wali Kota Depok Afifah yang merasa dilecehkan soal kata `sekamar saja`.

Sekjen PDI Perjuanga, Hasto Kristiyanto mengatakan, DIP belum ingin membawa hal itu ke jalur hukum.

"Kita tidak sedikit-sedikit kemudian menggugat ke masalah hukum, itu dikit-dikit merasa dilecehkan gugat ke hukum. Itu kita lihat hal-hal yang mana yang sifatnya fundamental," katanya seperti melansir detik.com, Minggu 13 September 2020.

"Kalau pembakaran bendera partai, itu bersifat fundamental, karena menyangkut logo partai, simbol partai, ya kami kemudian bergerak," lanjut Hasto.

Hasto meminta Afifah tetap bertabayun dan fokus memperjuangkan diri pada Pilkada Depok. Dia juga menyarankan agar pihak lain tidak `menggoreng` berita tersebut.

"Jadi nggak usahlah `goreng-goreng`. Kita keluarkan hal yang positif dan komitmen dari PDIP perjuangan, termasuk yang terjadi di Kota Depok, di situ yang penting dalam klarifikasi aja nganu apa itu, kata-kata sekamar itu diklarifikasi ya, yang penting tabayun," ujarnya.

Sebelumnya, Pilkada Depok diramaikan oleh dugaan pelecehan seksual yang dilakukan cawawalkot dari PKS Imam Budi Hartono terhadap cawawalkot dari PDIP Afifah Alia. Imam disebut melontarkan kalimat `sekamar sama saya saja` kepada Afifah saat menjalani pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah di Bandung.

Imam sudah mengklarifikasinya. Versi Imam, saat itu dia dan Afifah duduk agak berjarak. Dia menyebut Afifah mungkin tak mendengar kalimat yang dia ucapkan sepenuhnya.

"Itu untuk mencairkan suasana agar menghilangkan kekakuan komunikasi sesama paslon, dan yang saya maksud Afifa itu panggilan cucu saya, bukan beliau," kata Imam Budi Hartono kepada wartawan, Jumat (11/9).

"Karena jarak duduk kita berempat berjarak, mungkin nggak kedengar lanjutan ucapan kalimat saya yang menyebut nama cucu, Afifa itu artinya kesederhanaan," ujar Imam.

Afifah merasa ajakan `sekamar saja` dari Imam sebagai pelecehan. Afifah mendesak politikus PKS itu minta maaf.

"Yang saya inginkan adalah permintaan maaf, dan janji untuk tidak mengulangi pelecehan seperti ini kepada saya maupun perempuan lainnya di Kota Depok," kata Afifah dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar