Sudjiwo Posting Video Buaya & Zebra Terkait Cara Penguasa Atasi Covid

Jakarta, law-justice.co - Cara pemerintah menangani Covid-19 dikritisi oleh sejumlah pihak, lantaran saat ini kasus terus melonjak. Salah satunya, budayawan Sudjiwo Tedjo.

Meski tak menyampaikannya secara gamblang, Sudjiwo mengkritisi langkah pemerintah dalam menangani Covid-19 dengan menyematkan sebuah video dalam cuitannya di Twitter. Video yang adalam dalam akun Twitternya @sudjiwotedjo itu memperlihatkan seekor buaya yang terlambat memangsa seekor zebra yang baru saja keluar dari air.

Terhadap video itu dia memberi keterangan khusus. "Hmmm, terlambat sedikit saja buaya ini menceburkan diri, mati dia oleh selentikan (tendangan belakang) zebra. Beruntunglah buaya ini," tulis Sudjiwo Tedjo seperti dikutip law-justice.co, Sabtu (12/9/2020).

Dia juga meminta kepada warganet untuk memberikan komentar soal video yang disematkannya itu. Dia mengatakan, komentar dari warganet terhadap video itu akan menunjukkan sikap dari warganet terhadap langakh pemerintah menangani Covid-19 di Indonesia.

"Komenmu? Sikapmu terhadap penguasa dalam menangani Corona, akan tercermin dari komenmu tentang buaya dan zebra ini," tambahnya.

Cuitan itu langsung mendapat respon dari netizen. Penafsiran beragam membanjiri cuitan Sudjiwo Tedjo. Ada yang menganggap jika Buaya dan Zebra itu menggambarkan tindakan amatir dan profesional.

Ada yang menganggap buaya adalah penguasa yang dianggap lamban dalam mengantisipasi wabah Covid-19. Namun ada juga yang menganggap unggahan Sudjiwo Tedjo itu sebagai langkah pemerintah yang terlalu banyak pertimbangan.

"Saya pikir sang buaya terkesima menghitung garis belang di badan zebra dan berpikir apakah itu putih diatas hitam atau hitam di atas putih. Sang buaya mendekat untuk mencermati lebih lanjut dan setelah tahu faktanya dia terbalik sambil tergelak," tulis akun @doessense.

Ada yang juga menganggap unggahan ini sebagai bentuk satire dari Sudjiwo Tedjo yang dianggapnya menyindir langkah pemerintah terkait mewabahnya Covid-19 di Indonesia. Maklum, temuan kasus baru di Indonesia selalu masuk lima besar dari data yang disampaikan worldometer.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Hmmm terlambat sedikit saja buaya ini menceburkan diri, mati dia oleh selentikan (tendangan belakang) zebra. Beruntunglah buaya ini.<br><br>Komenmu? Sikapmu terhadap penguasa dlm menangani Corona, akan tercermin dari komenmu ttg buaya dan zebra ini. <a href="https://t.co/ZU1FgLJ0dN">pic.twitter.com/ZU1FgLJ0dN</a></p>&mdash; Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) <a href="https://twitter.com/sudjiwotedjo/status/1304428138152120322?ref_src=twsrc%5Etfw">September 11, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>