Ada Apa Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020?

Sabtu, 12/09/2020 08:20 WIB
Timnas Indonesia mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 (badminton Indonesia)

Timnas Indonesia mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 (badminton Indonesia)

Jakarta, law-justice.co - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah mengirim surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Surat tersebut bertujuan untuk menyatakan Tim nasional Indonesia mundur dari ajang Piala Thomas dan Uber 2020 yang rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark pada 3-11 Oktober.

"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020, kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto seperti dari rmol, Jumat (11/9/2020).

Ia menjelaskan, keputusan tersebut diambil setelah melakukan diskusi dengan para atlet dan tim ofisial. Ada tiga alasan utama yang mendasari PBSI memutuskan menarik diri dari piala beregu dua tahunan tersebut.

Pertama yakni soal kekhawatiran para atlet terhadap wabah Covid-19. Alasan kedua, para atlet dan ofisial merasa ragu lantaran dari Badminton World Federation (BWF) tak memberikan jaminan bila ada anggota tim yang terpapar Covid-19, termasuk siapa yang akan bertanggung jawab menanganinya.

Ketiga, mengacu pada dua alasan tersebut, jajaran pimpinan PBSI yaitu Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020.

Dengan demikian, maka sudah ada lima negara yang memutuskan mundur ari ajang bergengsi tersebut, yakni Australia, Taiwan, Thailand, Korea dan Indonesia. Indonesia sendiri sejatinya menjadi negara unggulan dalam gelaran ini.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar