BIN Pamerkan Pasukan Khusus Bersenjata di Hadapan Para Jenderal TNI

Jum'at, 11/09/2020 06:49 WIB
BIN Pamerkan Pasukan Khusus Bersenjata di Hadapan Para Jenderal TNI (viva).

BIN Pamerkan Pasukan Khusus Bersenjata di Hadapan Para Jenderal TNI (viva).

Jakarta, law-justice.co - Ada penampilan yang mengejutkan pada acara Badan Intelijen Negara (BIN) yang memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh politik dan militer Indonesia, yakni menjadi warga kehormatan.

Di hadapan para jenderal TNI yang hadir, BIN memamerkan sekelompok pasukan bersenjata.

Penampakan kemunculan pasukan bersenjata itu diketahui dari sebuah rekaman video yang disiarkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Bambang Soesatyo.

Tidak diketahui dari mana asal pasukan itu, karena yang terlihat mereka hanya menggenakan seragam hitam-hitam lengkap dengan senjata laras panjang.

Dan Bamsoet menyebutkan bahwa pasukan bersenjata itu adalah pasukan khusus intelijen BIN bernama Rajawali.

"Pasukan Khusus Rajawali BIN memang beda. Selamat! Penampilan yang luar biasa. Jaga Indonesia. Jaga NKRI," tulisnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram

Pasukan Khusus Rajawali BIN memang beda. Selamat! Penampilan yang luar biasa. Jaga Indonesia. Jaga NKRI✊🇮🇩

A post shared by Bambang Soesatyo (@bambang.soesatyo) on

Kemunculan pasukan ini cukup menarik, sebab sebenarnya BIN bukan lembaga yang tugasnya penegakan hukum, sehingga membutuhkan pasukan bersenjata untuk konfrontasi.

Dalam Undang-undang RI nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara, tidak ada disebutkan bahwa BIN memiliki pasukan bersenjata seperti yang muncul di acara tersebut.

Sebelumnya, Badan Intelijen Negara (BIN) baru saja memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh politik dan militer Indonesia, yakni menjadi warga kehormatan.

Dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) disebutkan ada beberapa jenderal yang menjadi warga kehormatan, seperti Komandan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Mayor Jenderal Suhartono lalu Komandan Pasukan Khas TNI AU dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD.

Tak hanya itu ketiga jenderal itu saja, BIN juga memberikan status warga kehormatan kepada Jenderal TNI (purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono.

Seperti melansir viva.co.id, Kamis 10 September 2020, acara itu digelar Rabu 9 September 2020 dalam acara Inagurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan peresmian Patung Bung Karno di Plaza Utama Kampus STIN, Bogor, Jawa Barat.

"Sebagai Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono diangkat sebagai Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Kepala BIN Jenderal Polisi (purn) Budi Gunawan," dikutip dari IG Mayjen Suhartono.

 

 
 
 
View this post on Instagram

warga kehormatan BIN Sebagai Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono diangkat sebagai Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Kepala BIN Jenderal Polisi (purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. Pengangkatan warga kehormatan ini dilaksanakan dalam sebuah prosesi acara “Inaugurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Peresmian Patung Bung Karno, Inspirator Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)" pada hari Rabu 9 September 2020 di STIN Sentul Bogor. Dalam sambutannya Kepala BIN menyampaikan bahwa pengangkatan warga kehormatan ini diberikan pada tokoh yang dianggap punya peran penting dalam pengembangan organisasi ataupun dalam pelaksanaan penugasan BIN. Selain Dankormar tokoh-tokoh lain yang diangkat sebagai warga kehormatan BIN antara lain; Ketua MPR RI Bambang Susetyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menpan RB Tjahyo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri Pertahankan Sakti Wahyu Trenggono, Jenderal TNI (purn) Hendro Priono, Danjen Kopassus, Dankorpaskhas, dan Dankorbrimob. Pengangkatan warga kehormatan ini tentunya menjadikan motivasi sendiri untuk semakin meningkatkan kerjasama dalam pembinaan ataupun dalam penugasan operasi. Sebagai Komandan pasukan, intelijen merupakan penjuru dalam setiap pengerahan kekuatan untuk setiap operasi.

A post shared by Suhartono (@suhartono323) on

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar