Ngaku Bunuh Editor Metro TV, Orang Ini Langsung Ditangkap Polisi

Kamis, 10/09/2020 12:16 WIB
Editor Metro TV Yodi Prabowo. (tribunnews)

Editor Metro TV Yodi Prabowo. (tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Polisi sudah menyimpulkan bahwa editor Metro TV Yodi Prabowo meninggal dunia karena bunuh diri. Namun, kini kasus itu kembali heboh karena seorang pria mengaku dia adalah pelaku pembunuhan sebenarnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat, mengatakan orang tersebut mengaku membunuh Yodi, lewat media sosial. Orang tersebut bahkan sempat ribut dengan beberapa rekan almarhum Yodi di Metro TV buntut pengakuannya itu.

"Jadi, ada yang meng-upload. Dia ribut sama temannya (Yodi) dan kemudian meng-upload `kamu enggak tahu siapa saya? Saya yang terlibat dalam pembunuhan Yodi`. Begitu ceritanya, kemudian ada yang melihat itu melaporkan ke Metro TV karena dia (Yodi) kerjanya di sana," katanya di Markas Polda Metro Jayaseperti dilansir dari viva.co, Kamis (10/9/2020).

Lantas, orang tua Yodi pun menyikapi yaitu melapor ke polisi. Pihaknya kemudian menindaklanjuti dan mencokok orang tersebut di Riau. Kemudian, polisi memeriksa beberapa karyawan Metro TV terkait hal ini. Dalam pemeriksaan diketahui ternyata orang ini tidak membunuh Yodi.

"Mengamankan orang itu, ya ternyata memang tidak benar, dan sudah diklarifikasikan ke orang Metro TV juga kita undang untuk datang itu, apa benar enggak? Enggak ada. Jadi sampai sekarang kita masih dalam kesimpulan yang pernah saya sampaikan (bunuh diri)," katanya.

Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo bikin heboh. Yodi ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.

Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu, dan masih mengenakan helm.

"(Lokasi temuan) di samping tembok tol," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Budi Sartono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 10 Juli 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi setelah melihat sepeda motor di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin. Beberapa saat kemudian, sejumlah anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan tol melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak.

Dua pekan lamanya polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan. Pada awalnya Yodi sempat diduga dibunuh.

Namun, hasil penyelidikan menyimpulkan lain. Lewat lima analisis yang dilakukan polisi, Yodi dinyatakan bunuh diri, bukan dibunuh oleh orang lain.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar