Pilkada 2020 Disebut Dipaksakan Demi Muluskan Langkah Gibran dan Bobby

Selasa, 08/09/2020 12:58 WIB
Putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka dan Menantu Jokowi Bobby Nasution. (tribunnews)

Putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka dan Menantu Jokowi Bobby Nasution. (tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Meski kasus covid-19 di Indonesia makin melonjak, pemerintah tetap tak menunda pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020. Hal itu diduga untuk memuluskan langkah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo dan menantunya Bobby Nasution di Pilkada Kota Medan.

Hal itu disampaikan oleh Aktivis Petisi 28 Haris Rusly Moti, karena khawatir Pilkada serentak 2020 menjadi klaster baru untuk pasien Covid-19.

“Sobat, konon kabarnya demi anak dan menantu melenggang di atas karpet emas jadi walikota, pilkada langsung 2020 dipaksakan dilaksanakan dengan mengabaikan protokol Covid 19 hingga melawan protokol ekonomi dalam menghadapi resesi,” katanya melalui akun Twitternya @motizenchannel seperti dikutip law-justice.co, Selasa (8/9/2020).

Mantan ketua umum PRD ini turut mempertanyakan kelompok kritis yang seolah menghilang. Terkhusus lagi dia mempertanyakan kehadiran aktivis 1998, yang dulu menentang oligarki dan politik dinasti di era Soeharto
“Di mana teman-teman 98 yang dulunya lawan KKN Orba?” tutupnya.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Sobat, Pilkada langsung 2020 dipaksakan dilaksanakan dengan mengabaikan protokol Covid 19 hingga melawan protokol ekonomi dalam menghadapi resesi, konon kabarnya demi anak &amp; menantu melenggang di atas karpet emas jadi Wali Kota. Di mana teman-teman 98 yg dulunya lawan KKN ORBA? <a href="https://t.co/a4gmyl2F1A">https://t.co/a4gmyl2F1A</a></p>&mdash; HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) <a href="https://twitter.com/motizenchannel/status/1302778234799439873?ref_src=twsrc%5Etfw">September 7, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar