Ngeri, Penampakan Awan Melengkung di Langit Wonosobo

Minggu, 06/09/2020 19:00 WIB
Fenomena Awan Melengkung. (Instagram)

Fenomena Awan Melengkung. (Instagram)

Jakarta, law-justice.co - Sebuah fenomena langka kembali terjadi di Indonesia dan viral di media sosial. Kali ini diduga terjadi di langit Kabupaten Wonosobo terlihat penampakan awan tak lazim.

Akun Instagram @wonosobozone membagikan video fenomena alam tersebut yang kemudian menjadi bahan perbincangan luas.

Tampak di rekaman tersebut tampak awan yang tidak lazim dari bentuknya.

Awan berbentuk huruf `V` berbentuk memanjang di satu sisinya.

Berdasarkan keterangan yang diberikan, fenomena awan berbentuk tak lazim ini pagi ini Sabtu (4/9/2020).

Video ini telah ditonton sebanyak 25 ribu kali dan menuai berbagai macam komentar dari warganet.

Terkait hal ini, Kasi Data dan Observasi, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo memberikan penjelasan terkait fenomena alam ini.

Yoga menjelaskan awan tersebut disebut dengan awan gulung atau roll cloud dikenal sebagai awan arcus.

Bagian menariknya, kemunculan awan arcus kemunculannya yang jarang dan ada yang menyebut bentuknya menyerupai gelombang tsunami.

"Sepanjang pengalaman bertugas sebagai Prakirawan cuaca belum pernah secara langsung menemui awan jenis ini, jadi tidak tahu persis bagaimana terbentuknya dan fenomena apa yang menyertainya," kata Yoga dikutip Tribunnews, Sabtu (5/9/2020).

Yoga melanjutkan, berdasarkan studi literatur yang ia pelajari awan arcus disebabkan bertemu udara hangat dalam area yang luas dengan udara dingin dari gunung atau massa udara dingin. Hal ini membentuk gulungan horizontal. Pendapat lain menyebutkan awan Arcus merupakan bagian dari awan Cumulonimbus.

"Meski penampakannya terlihat menyeramkan namun banyak ahli meteorologi menyatakan bahwa awan tersebut tidak berbahaya"

"Kecuali kalau ditengarai sebagai indikasi awal kemunculan awan Cumulonimbus maka perlu waspada bukan terhadap awan arcus-nya, tetapi awan Cumulonimbusnya," imbuhnya.

Yoga dalam kesempatan tersebut, juga menjelaskan perbedaan awan arcus yang terjadi di Aceh beberapa waktu lalu dengan di Wonosobo.

Secara mendasar fenomena di dua daerah di atas memiliki perbedaan mendasar.

"Kalau dari penampakannya berbeda dengan yang terjadi di Aceh beberapa waktu yang lalu. Yang di Aceh karena adanya awan Cumulonimbus."

"Yang di Wonosobo diduga terbentuk karena adanya gelombang gunung (mountain wave) bertemu udara naik yang lembab."

Terakhir Yoga berpesan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir terkait kemunculan awan ini.

Namun perlu diwaspadai bagi aktifitas olah raga dirgantara (terbang layang/gantole) dan penerbangan (terutama pesawat kecil) yang melintas daerah sekitar lokasi tersebut.

Karena ada potensi terjadi turbulensi yang dapat membahayakan penerbang.

"Sifatnya tidak berbahaya bagi masyarakat yg tinggal di sekitar lokasi tersebut," tandasnya.

(Ricardo Ronald\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar