Orang Kaya Mau di Vaksin Covid-19, Erick: Tidak Gratis, Harus Bayar

Kamis, 03/09/2020 20:46 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (breakingnews)

Menteri BUMN Erick Thohir (breakingnews)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah sedang menyiapkan vaksin Covid-19 untuk yang berbayar dan gratis. Namun, bagi orang kaya dianjurkan bayar kalau ingin imunisasi sehingga tidak terlalu membebani uang negara.

Nantinya, terkait vaksin berbayar ini, harganya diserahkan kepada penjual. Penjual dapat menentukan harga dalam menjual vaksin Sinovac asal China tersebut.

Adapun imunisasi gratis akan diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu berdasarkan data BPJS Kesehatan.

"Mengenai harga dinamikanya tinggi tergantung masing-masing penjual. Yang menetapkan harga bukan saya, yang netapin penjualnya," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Kamis (3/9/2020).

Erick mencontohkan kenapa harga vaksinnya US$5 atau US$10, bergantung dari pabrik vaksinnya. Saat ini, Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan China, yaitu Sinovac untuk pembuatan vaksin. Adapun, harga yang berbeda ini tetap akan memiliki kualitas sama.

"Walaupun harganya berbeda, namun kalau ditanya kualitas bagus karena udah uji klinis ketiga dan kualitasnya sama," jelasnya.

Ia pun berharap vaksin Merah Putih dapat segera dibuat sehingga bisa diekpsor ke negara lain. Tentu dengan nilai ekspor, maka harganya lebih mahal.

"Mungkin lebih mahal karena kapasitas produksinya lebih. Nah, untuk itu kita ingin membuat vaksin merah putih jadi kita bisa tentukan harganya," katanya.

 

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar