Kisah Vietnam Jadi Raja Kapal Selam ASEAN Meski Bukan Buatan Sendiri

Kamis, 03/09/2020 16:05 WIB
Ilustrasi Kapal selam buatan Rusia (ist)

Ilustrasi Kapal selam buatan Rusia (ist)

Jakarta, law-justice.co - Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia untuk menjadi raja kapal selam di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Padahal, Vietnam tak bisa membuat sendiri kapal selamnya.

Melansir cnbcindonesia.com, Vietnam tercatat punya 8 kapal selam, sebanyak 2 unit merupakan kepal selam Yugo Class dari Korea Utara yang sudah lawas, dan 6 kapal selam Kilo Class buatan Rusia, yang kini jadi andalan mereka. Sedangkan Indonesia punya 5 kapal selam, dua di antaranya versi lawas.

Pengadaan kapal selam Vietnam ini bermula pada 11 tahun lalu, pada Desember 2009. Vietnam dan Rusia sepakat soal pembelian 6 kapal selam Kilo Class senilai US$ 2 miliar, artinya satu unitnya sekitar US$ 333 juta.

Pada Februari 2016, The Diplomat melaporkan soal kedatangan kapal selam Kilo Class kelima dari enam yang dipesan Vietnam. Upaya Vietnam menghadirkan 6 kapal selam dari Rusia tak terlepas dari ketegangan di kawasan Laut China Selatan.

Pengiriman kelima kapal selam Vietnam ini terjadi di tengah sengketa yang membara di Laut China Selatan, yang melibatkan banyak negara antara lain Vietnam, China, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Taiwan. Pada 2015, pejabat Vietnam mengatakan bahwa kapal selam Kilo Class telah mulai berpatroli di Laut Cina Selatan.

Kapal selam Kilo Class dianggap sebagai salah satu kapal selam diesel paling senyap di dunia, dan dirancang untuk perang anti-kapal selam dan perang anti-kapal permukaan. Kapal selam ini sangat populer, dioperasikan oleh Algeria, China, India, Iran, Polandia, dan Rumania.

Kapal selam ini dibangun oleh Admiralty Verfi merupakan salah satu galangan kapal tertua di Saint Petersburg. Kapal selam Kilo Class 101 sudah memiliki teknologi canggih siluman.
Kemampuan kapal selam ini mampu menyelam 300 meter di bawah permukaan, dengan jangkauan 9.600 Km, dengan kapasitas awak sampai 52 orang, dan waktu jelajah sampai 45 hari non stop.

Kapal selam Kilo Class Vietnam pertama tiba di Hanoi Vietnam pada 31 Desember 2013 dengan nama HQ-182. Kapal selam kedua bernama HQ-183 dikirim 22 Maret 2014.

Kemudian kapal selam ketiga HQ-184 dikirim pada 31 Januari 2015, disusul kapal selam keempat bernama HQ-185 dikirim 2 Juli 2015, lalu kapal selam kelima HQ-186 dikirim pada 5 Februari 2016. Sedangkan kapal selam terakhir tiba di Pelabuhan Cam Ranh pada 20 Januari 2017 dengan nama HQ-187.

Analis Carlyle Thayer dari The Diplomat, berpendapat bahwa Angkatan Laut Rakyat Vietnam (VPN) dapat menggunakannya untuk melawan kemampuan angkatan laut China di Laut Cina Selatan. China sampai saat ini salah satu negara yang paling banyak memiliki kapal selam sebanyak 74 unit.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar