Demi Ikut Pemilu Capres AS, Kanye West `Tipu` Warga

Rabu, 02/09/2020 18:19 WIB
Kanye West (Fox Business)

Kanye West (Fox Business)

Jakarta, law-justice.co - Kanye West mengelabui warga di Virginia agar memberikan tanda tangan yang dibutuhkan untuk mendaftarkan diri sebagai calon presiden Amerika Serikat. West harus mengumpulkan setidaknya 5.000 tanda tangan agar namanya bisa tertera dalam surat suara di Virginia.

Melansir dari CNNIndonesia.com, upaya rapper terkenal itu terungkap setelah beberapa orang di negara bagian Virginia mengakui kepada The Washington Post bahwa mereka menjadi "korban penipuan" tim kampanye West.

Tim kampanye West memang sedang bergerilya di jalan-jalan Virginia untuk mengumpulkan tanda tangan warga sebagai tanda dukungan bagi sang rapper.

Seorang warga di Virginia, Matthan Wilson, mengaku dihampiri oleh tim kampanye West tersebut saat ia sedang bersepeda di sore hari.

Saat itu, sekelompok orang tersebut menawarkan Wilson untuk menjadi perwakilan negara bagian dalam salah satu putaran pemilu. Wilson pun sepakat untuk membubuhkan tanda tangannya.

Beberapa hari kemudian, Wilson baru tersadar bahwa tawaran itu mustahil karena perwakilan negara bagian biasanya ditunjuk oleh partai politik tertentu.

Sepekan setelanya, seorang wartawan memberi tahu Wilson bahwa namanya tertera dalam daftar orang yang membubuhkan tanda tangan untuk pencalonan West.

"Saya sangat malu. Saya tidak mau memilih Kanye West. Saya hanya suka satu atau dua lagunya. Saya merasa ditipu," ucap Wilson.

Pada akhirnya, West memang mendapatkan 5.000 tanda tangan. Namun, belum diketahui pengaruh keluhan warga ini terhadap keabsahan pencalonannya di Virginia.

Ini bukan kali pertama West tersandung masalah ketika berupaya mendaftarkan diri sebagai calon presiden. Sebelumnya, West juga dinyatakan tak bisa masuk ke surat suara di Wisconsin karena terlambat mendaftar.

Hingga kini, nama West baru terdaftar di beberapa negara bagian, membuat peluangnya untuk menang dalam pemilu kian tipis.

Sejak awal, West memang sudah diprediksi tidak akan menang dalam pemilu AS. Belakangan, beredar isu bahwa Partai Republik berada di balik pencalonan West ini.

Pengamat menganggap kehadiran West memang bisa menguntungkan Donald Trump. West dianggap dapat memecah suara untuk Partai Demokrat hingga akhirnya Trump bisa mengumpulkan jumlah elektorat yang cukup dan keluar sebagai pemenang pemilu.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar