Ipar Edo Kondologit Tewas di Tahanan, Kapolda Papua Barat Turun Tangan

Minggu, 30/08/2020 21:41 WIB
Edo Kondologit (Beritasatu)

Edo Kondologit (Beritasatu)

Jakarta, law-justice.co - Penyanyi Edo Kondologit sakit hati usai adik iparnya yang bernama George Karel Rumbino alias Riko (21), tewas di Polres Sorong, Papua Barat. Bahkan, dirinya pun akan menuntut ke Propam, terkait kejadian tersebut.

Menanggapi aduan tersebut, Polda Papua Barat menerjunkan Propam untuk mengecek kejadian itu.

"Saya sudah turunkan tim dari Propam dan Dirkrimun untuk memeriksa secara komprehensif kasus itu. Kalau pun nanti kita temukan pelanggaran, karena ada versi berbeda yang saya dengar, kalau nanti ada pelanggaran maka kami akan tindak tegas petugas yang alpa dan lalai," ujar Kapolda Papua Barat, Irjen Tornagogo Sihombing, dilansir dari Detik.com, (30/8/2020).

Tornagogo berjanji akan menindak bila anak buahnya melakukan pelanggaran. Bahkan, lanjutnya, anggota yang menyalahi SOP bakal ditindak.

"Kalau ada ketidakprofesionalan, mereka tidak sesuai SOP. Yang penting pada intinya kami akan lakukan tindakan tegas kalau ada melakukan pelanggaran dan tidak sesuai SOP, ada jalurnya di Propam, bisa sanksi kode etik maupun disiplin," ungkapnya.

Tornagogo mengatakan ada beda versi cerita soal meninggalnya adik ipar Edo Kondologit. Dia menegaskan tidak akan menutupi kasus ini.

"Tidak, tidak (tidak ada yang ditutupi), saya makanya menurunkan tim, mau dengar secara utuh karena itu tadi ada beda versi. Kalau benar mereka melakukan pelanggaran, marah juga saya. Intinya kalau proses hukumnya tidak sesuai aturan, kami akan tindak anggota tersebut," jelas Tornagogo.

Beredar video Edo Kondologit marah besar itu viral di media sosial. Dia mengaku sakit hati usai adik iparnya yang bernama George Karel Rumbino alias Riko (21), tewas di Polres Sorong, Papua Barat.

"Cukup sudah sandiwara di negeri ini, saya sudah sakit hati sekali ini, kita akan menuntut keadilan. Kita akan menuntut ke propam, polda, polsek semua," teriak Edo.

"Riko ini adalah korban dari sistem ya ambrol," lanjutnya.

Polres Sorong telah memberi penjelasan. Polisi menyebut Riko sempat berusaha kabur sehingga kakinya ditembak. Selain itu, berdasarkan cerita versi polisi, Riko dianiaya oleh tahanan lainnya.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar