Soal Vaksin Corona, Begini Peringatan Keras Pakar Terkenal AS

Selasa, 25/08/2020 22:00 WIB
Pakar beri peringatan keras soal Vaksin Corona. (Bisnis)

Pakar beri peringatan keras soal Vaksin Corona. (Bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah negara mulai berlomba-lomba untuk menggunakan vaksin corona yang sebenarnya belum selesai diuji coba. Terkait hal itu, pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci, memperingatkan soal bahaya penggunaan vaksin virus corona yang masih prematur ke masyarakat luas.

Fauci mengatakan bahwa jika penggunaanya berdampak buruk, maka itu akan berpotensi menyulitkan pengembangan vaksin yang tengah dilakukan sekarang.

"Satu hal yang Anda tidak ingin lihat dalam hal vaksin adalah mendapatkan otorisasi penggunaan secara darurat sebelum Anda mendapatkan sinyal kemanjuran," kata direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular itu seperti dilansir dari cnbcindonesia.

"Salah satu potensi bahaya jika Anda menggunakan vaksin secara prematur adalah akan mempersulit, bahkan tidak mungkin, bagi vaksin lain untuk melibatkan orang dalam uji coba mereka."

Pernyataan itu disampaikan Fauci setelah ramai beredar kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan menekan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS untuk meluncurkan vaksin sebelum pemilihan umum November, guna meningkatkan peluangnya untuk terpilih kembali.

Trump bahkan telah secara langsung menjanjikan bahwa vaksin akan tersedia pada akhir tahun ini atau bahkan lebih cepat dari itu, meski para pakar menyebut janjinya itu tidak realistis.

Akibat bantahan itu, Trump telah melayangkan kritik pada FDA, mengatakan bahwa lembaga itu telah dengan sengaja menunda uji coba vaksin bagi virus asal Wuhan, China itu.

"Orang dalam (deep state), atau siapa pun, di FDA menyulitkan perusahaan obat untuk memperoleh relawan agar bisa menguji vaksin dan terapeutik," cuit Trump di Twitternya. Trump mendefinisikan deep state sebagai pihak-pihak berpengaruh dalam birokrasi pemerintah yang menentang pencalonan dirinya kembali dalam pemilu AS.

"Jelas, mereka berharap untuk menunda jawaban sampai setelah 3 November. Harus fokus pada kecepatan, dan menyelamatkan nyawa!"

Menanggapi itu, Fauci dan ahli lainnya masih tetap teguh pada hasil ilmiah, menyebut bahwa mereka tidak akan mendukung seruan untuk terburu-buru menyiapkan vaksin tanpa adanya kepastian soal keamanan.

"Bagi saya, sangat penting bahwa Anda secara definitif menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan efektif juga," kata Fauci kepada Reuters. "Kami berharap tidak ada yang mengganggu demonstrasi penuh bahwa vaksin itu aman dan efektif."

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar