Dituduh Merekayasa Hasil Tes Corona, Tenaga Medis Minta Perlindungan

Minggu, 23/08/2020 13:16 WIB
Ilustrasi Tenaga Medis Pasien Positif Corona. (detik.com).

Ilustrasi Tenaga Medis Pasien Positif Corona. (detik.com).

law-justice.co - Dituduh merekayasa hasil tes virus corona terhadap pasien, sejumlah tenaga medis di Kota Subulussalam, Aceh meminta perlindungan kepada pihak kepolisian. Permintaan tersebut karena para tenaga medis merasa tidak aman atas tuduhan tersebut yang beredar luas di media sosial.

"Beberapa tenaga medis saja membuat surat pernyataan bersama meminta perlindungan dan jaminan keamanan ke Polres," ujar Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono yang dilansir dari CNNIndonesia.com, Sabtu (22/8).

Qori menjelaskan ketakutan para tenaga medis tersebut karena adanya hujatan dan ancaman dari warganet. Warganet menduga bahwa hasil tes virus corona adalah sebuah rekayasa.

"Isinya hujatan dan tuduhan kepada tenaga medis, tuduhan bahwa hasil swab Covid-19 positif adalah rekayasa. Kemudian membuat seruan di media sosial untuk melukai tenaga medis," kata Qori.

Sejauh ini, Qori mengatakan pihaknya tengah melakukan patroli siber. Dia ingin menelusuri akun-akun media sosial yang melontarkan seruan untuk melukai tim medis. Namun, beberapa seruan itu telah dihapus oleh akun yang bersangkutan.

Meski begitu, Qori tetap menempatkan personel di sejumlah puskesmas dan rumah sakit. Dia ingin memberi keamanan pada tenaga medis yang menjalankan tugasnya.

"Postingan di Facebook tersebut sekarang sudah tidak bisa kami temukan lagi. Mungkin sudah dihapus. Kami dari Polres sudah tempatkan anggota di rumah sakit, dan di tempat lainnya untuk jaminan keamanan tenaga medis," katanya.

Tuduhan kurang mengenakkan yang ditujukan pada tenaga medis khusus penanganan virus corona bukan kali ini saja terjadi. Tidak sedikit laporan tentang tenaga medis yang dituduh hingga mendapat ancaman dari warga.

Umumnya, warga menuduh rumah sakit atau tim medis merekayasa hasil tes swab virus corona agar mendapatkan pasien. Dengan begitu, tim medis bisa mendapat insentif karena sudah menangani pasien positif virus corona.

(Bona Ricki Jeferson Siahaan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar